Untuk bisa menjadikan manusia sebagai mangsa kejahatannya, setan telah menyiapkan berbagai perangkap yang ia pasang secara bertahap. Ibnul Qayyim menyebutkan enam tahapan yang dilakukan setan agar bisa menjebak seorang insan dan menyesatkannya dari jalan yang lurus:
Berupaya menjatuhkannya ke dalam kekufuran atau syirik.
Jika selamat dari jebakan ini karena ia seorang muwahid, setan akan menggunakan perangkap berikutnya:
Berupaya menjatuhkannya ke dalam perbuatan bid’ah sehingga ia mengamalkannya bahkan membelanya.
Jika selamat dari jebakan ini karena ia seorang Ahli Sunnah, setan akan menggunakan perangkap berikutnya:
Menggodanya untuk melakukan dosa-dosa besar.
Dan jika Allah menjaganya dari itu, setan tetap tak putus asa. Ia menyiapkan perangkap berikutnya:
Menggodanya untuk melakukan dosa-dosa kecil dan membuatnya memandang remeh hal tersebut.
Dan jika ia terjaga juga dari hal yang demikian, setan menggunakan perangkap berikutnya:
Menyibukkannya dengan perkara mubah sehingga lalai dari melakukan amalan-amalan yang berpahala.
Dan jika selamat dari perangkap ini, setan akan menggunakan jebakan yang terakhir.