Lihat ke Halaman Asli

Ternyata (hari) Minggunya Besok

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Menjelang petang, teriakan-teriakan histeris masih menggema di telinga saya. Ramai sekali di sini, Asrama IIQ. Sudah sejak kemarin diadakan beberapa lomba dalam rangka memperingati hari kartini. Saya-pun tak ketinggalan-hampir semua lomba saya ikuti. Meski tak ada yang dimenangkan. Hahaha

Jujur, tak ingin dikenakan denda mungkin adalah alasan yang paling kuat untuk ikut berpartisipasi menjadi peserta lomba. Meski mungkin ada alasan lain yang lebih baik seperti ikut mensukseskan festival kartini. Saya? Saya hanya ingin tertawa. IIQ sedang ceria, banyak wajah penuh senyuman. Meski mungkin tak mampu menjelaskan apa alasan dibalik tawa itu, tapi kami tahu kenapa kami tertawa.

Tapi alangkah terkejutnya saya saat ngeh hari ini bukan hari minggu. Biasanya saya tak pernah standby di asrama pada hari sabtu. Banyak sekali tawaran untuk ‘keluar dari sangkar’. Tapi lain halnya untuk weekend kali ini. Sepertinya memang sedang dipaksa menyatu dengan rumah kedua ini. Dan, lagi-lagi saya kira ini hari minggu. Hahaha. Sepertinya terlalu santai untuk disebut hari sabtu.

Siang menjelang sore, memanfaatkan wifi gratis, saya iseng membaca Bola.net. Masih nampak keceriaan Real Madrid memenangi Copa Del Rey. Media begitu memuji Man Of The Match, Gareth Bale. Bahkan Usain Bolt mengatkan, Bale adalah ‘manusia tercepat’. Betapa tidak? Hanya dengan enam kali sentuhan, Pemain termahal Dunia itu mampu menempuh jarak 55 M dalam tempo delapan detik dan, GOL!

Setelah puas membaca berita tentang klub yang sangat saya gemari, konflik rival membuat saya terusik. Ada apa dengan Messi?. Media begitu ‘menjatuhkan’ meski tak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi dengan manusia bertabur rekor itu. Sejauh ini yang paling bisa saya terima adalah bahwa ‘si kutu’ sedang bermasalah dengan Barca. Ia kesal kepada klub yang tak kunjung mencari solusi atas ketergantungan akan dirinya.

Lalu, bagaimana menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline