Lihat ke Halaman Asli

Kebersamaan dalam Perbedaan

Diperbarui: 12 Februari 2017   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Kita ini adalah orang Indonesia yang beragama Islam. Kita bukan orang Islam yang kebetulan dilahirkan di Indonesia,” ujar Gus Mus di acara Pra Muktamar NU ke-33 Zona Sumatra, Ahad (18/5).

Pluralisme adalah bagian dari Indonesia, harga mati. Kalau tinggal di Indonesia sudah pasti akan tinggal bersama individu - individu dari berbagai latar belakang, entah beragama Muslim, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, ataupun Kong hu cu. Sebuah Negara yang begitu plural dan berbeda, dapat berdiri dan merdeka walau begitu berbeda satu dengan yang lainnya. 

Merupakan sebuah mukjizat sebuah Negara yang dipenuhi berbagai latar belakang dapat berdiri begitu kokoh tanpa permusuhan satu dengan yang lain. Tetapi pada realitanya, Indonesia mampu melakukan semua itu berkat kerjasama dari tiap - tiap rakyatnya, semua yang mengesampingkan perbedaan untuk membangun Indonesia yang satu dan terdiri dari berbagai individu dengan latar belakangnya yang unik.

Kesinambungan diantara perbedaan yang sangat mencolok di Indonesia adalah sebuah harta warisan yang telah diturunkan dari pendiri bangsa yang terdahulu, hingga sekarang sampai di tangan generasi ini, dan harta itu adalah harta yang harus terus dirawat dan terus dijaga sehingga ketika nanti pada waktunya warisan itu harus diturunkan kepada harapan baru bangsa. Sayangnya, baru - baru ini banyak muncul masalah - masalah perbedaan pandangan dan latar belakang yang tentunya dapat menggoyahkan mentalitas bangsa ini yang sudah sedari dahulu menerima perbedaan sebagai bagian dari sebuah negara kesatuan bernama Indonesia, yang memiliki semangat BHINNEKA TUNGGAL IKA !

Maka dari itu, sebagai bagian dari generasi yang telah menerima harapan dari para pendahulu, dan sebagai generasi yang akan memberikan harapan bagi para penerus bangsa, kita harus tetap berjuang untuk terus mempersatukan bangsa yang terdiri dari berbagai latar belakang ini, Indonesia.

~Michael Fernando~

Pelajar SMA Kolese Kanisius 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline