Lihat ke Halaman Asli

Dori Djola

Tanpa Batas

Menolak Lupa, Tan Malaka dan Paranoia terhadap Sejarah

Diperbarui: 16 November 2022   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wikipedia

Bicara tentang Indonesia ada satu nama yang tidak boleh di lupakan.

Ia adalah Tan Malaka,Melalui bukunya pada tahun 1925 Tan Malaka menyampaikan sebuah gagasan tentang republik yang berdiri di atas tanah airnya.
 
Tan Malaka lahir di tanah minangkabau sebagai bayi laki-laki bernama ibrahim.

Nama Tan Malaka ia dapatkan melalui prosesi adat Minangkabau, yang kelak nama Tan Malaka lebih di kenal.

Bersama Sarekat Islam Tan Malaka menjadi penggerak gerakan Rakyat dalam memperjuangkan keadilan dan melawan penindasan dari kolonialisme Belanda.

Sarekat Islam terbagi menjadi dua kelompok, dan salah satu kelompok merupakan cikal bakal Partai Komunis Indonesia (PKI).

Tan Malaka bergabung dengan PKI dan sempat menjadi ketua PKI pada tahun 1921.

Pada 1926 PKI mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah belanda, dan Tan Malaka menolak dengan alasan rakyat belum siap.

Karena sudah tidak sepaham lagi dengan PKI akhirnya Tan Malaka keluar dari PKI.

Perjuangannya yang radikal menurut pemerintah kolonial Belanda membuatnya hidup dalam pelarian dan persembunyian.

Ditengah pelarian Tan Malaka menulis buku paling fenomenal yaitu Madilog, yang mendorong pembaca berfikir logis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline