Puteri Indonesia 2023, Farhana Nariswari berhasil meraih gelar atribut sebagai Miss Best Evening Gown di ajang kecantikan Miss International 2023 yang dilaksanakan di Jepang pada 26 Oktober lalu.
Gelar atribut tersebut merupakan penilaian dari gaun malam yang dikenakan saat malam final Miss International 2023. Dengan tema 'New Beginning atau Awal Yang Baru' gaun malam yang dikenakan oleh Mojang Bandung ini merupakan buah karya Albert Yanuar yang disponsori oleh Oppal sebagai official content partner Yayasan Puteri Indonesia.
Dilansir dari facebook Puteri Indonesia, gaun yang digunakan oleh Puteri Indonesia asal Jawa Barat ini terbuat dari bahan jaquard berwarna midnight blue yang dipadukan dengan teknik bordir tangan yang membentuk sebuah lukisan yang menggambarkan keindahan Indonesia dari Sabang sampai Merauke, gaun ini ditabur dengan kristal swarovski.
Warna midnight blue sendiri melambangkan langit yang bertabur bintang di malam hari - tempat imaginasi, dan mimpi yang tidak terbatas.
Albert percaya, bahwa setiap manusia harus mampu bertransformasi menjadi lebih baik setiap hari, mulai dari pikiran, perasaan, hingga perbuatan.
Selain penampilannya yang mewah dan memiliki filosofi yang kuat. Gaun ini juga memiliki dua transformasi. Transformasi pertama, melukiskan burung bangau terbang yang menjadi ikon di negara-negara Asia, termasuk Jepang dan Indonesia. Bangau melambangkan kesetiaan dan umur panjang.
Lalu, transformasi kedua melukiskan pemandangan Indonesia yang menceritakan tentang betapa indahnya negara tersebut. Yang terdiri dari ribuan suku dan agama, namun tetap bisa hidup rukun dan damai.
Melalui postingan di facebooknya, Yayasan Puteri Indonesia berharap, melalui karya daei para pengrajin daerah Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut dapat memberikan pesan positif untuk melestarikan alam, serta saling menghargai keragaman budaya di dunia.
Farhana Nariswari Wisandana, S.Ked atau lebih akrab disapa Farhana lahir di Bandung, 28 Mei 1996 dan saat ini berusia 26 tahun. Ia merupakan wakil Provinsi Jawa Barat yang lulus audisi pusat di Graha Mustika Ratu, Jakarta. Memiliki tinggi badan 175 cm dan berat badan 52 kg. Dara yang merupakan dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini memiliki proyek atau advokasi sosial yang diberi nama "Reproductive Health Education" yaitu sebuah advokasi yang fokus utama memberikan edukasi Hak dari Kesehatan Seksual dan Reproduksi untuk perempuan, khususnya remaja yang ada di Jawa Barat.
Program tersebut bertujuan agar perempuan di Jawa Barat lebih bisa mendapatkan kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak mereka dan dapat dengan mudah mengakses hal-hal tersebut sepenuhnya.