Shin Tae-yong akan tidur nyenyak. Dalam mimpinya ada Mr. Tan Cheng Hoe sedang mengepak koper. Hutang Timnas Indonesia pada Harimau Malaya dan Mr. Tan sudah anda lunaskan.
Mr. Shin Tae-yong, anda kebangetan! Kenapa main bola kayak begitu? Bikin jantungan orang seantero nusantara, tau!
Mr. Shin Tae-yong, kenapa anda perintahkan para pemain untuk menyerang sehingga jadi terbuka? Itukan maunya pecinta bola nasional yang gak tau bola. Itukan taktik jebakan batman yang diinginkan Mr. Tan-si Pelatih Malaysia itu.
Gara-gara bermain terbuka, menit awal babak pertama kita kebobolan! Bikin jantungan, tau!
Bukankah bermain safe play bertahan rapat dengan mengincar hasil imbang jauh lebih aman? Tidak akan pernah ada kekacauan hati penonton di menit-menit awal laga.
Mr. Shin Tae-yong, anda harus bertanggungjawab! Anda tidak mau membalikkan semua keinginan Mr. Tan! Anda beli apa yang dia mau.
Mr. Shin Tae-yong, Anda sungguh pelatih yang tidak punya pendirian tetap. Anda bunglon paling gahar.
Anda memang kejam. Memulangkan saudara serumpun Indonesia ke kampungnya lebih cepat. Padahal mereka masih ingin lama di Singapore, tau!
Tadinya aku mau marah. Tapi karena Timnas Indonesia menang mutlak 4 : 1, aku jadi tersipu malu. Sungguh aku tersipu malu.
Kalau sampai nanti Timnas Indonesia mengalahkan Singapura di babak semifinal, aku sih rapopo.
Catet itu, Mr. Shin Tae-yong!
----