Bukan Timnas Vietnam dan Malaysia yang memulangkan Shin tae-Yong ke Korea, melainkan Timnas Laos
Kali ini Timnas Laos membuat Timnas Indonesia pusing dan limbung. Sementara Vietnam dan Malaysia dengan sigap menendang Timnas Indonesia sehingga keluar dan pulang lebih cepat dari ajang Piala AFF.
Timnas Indonesia tersungkur. Ada luka baru di deretan luka lama, dan jadi pelengkap luka-luka terdahulu.
Usai Timnas Indonesia membuang sial setelah mengalahkan Kamboja secara menyedihkan, coach Shin Tae-yong tak bisa tenang. Dihadapannya ada bau tak sedap Timnas Laos, yang membuatnya sulit menikmati makanan hotel--tempat Timnas Indonesia menginap.
Laos sudah merampungkan dua laga. Kalah 2 ; 0 dari Vietnam, dan 4:0 dari Malaysia. Sebelum laga dimulai, kekalahan bisa diprediksi, tapi tidak pada jumlah gol.
Kekalahan Timnas Laos ketika berlaga lawan Malaysia jadi penting bagi kedua tim. Laga itu memunculkan rumor bau tak sedap pengaturan skor. Laos dianggap "mengalah" terhadap Malaysia.
Persoalannya bukan pada menang-kalah, melainkan "bau tak sedap" Timnas Laos yang jadi lumbung gol tim-tima lain.
Sejarah mencatat, Timnas Indonesia sudah 9 kali bertemu Laos. Timnas Indonesia menang 8 kali dengan skor mencolok, dan 1 kali seri. Itu dulu pada ajang Piala AFF dan agenda lain sepakbola kawasan Asia Tenggara.
Timnas Laos bukanlah tim kuat di Asia Tenggara. Tapi dari kelemahannya itu, tim lawan berhasil diracuni. Timnas Laos jadikan tim-tim lawan yang kuat jadi mabuk kemenangan, kemudian keracunan dan gugur. Nasib tak beda dengan Laos setelah mereka "saling menyombongkan diri" dalam jumlah perbandingan gol.