Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Surat Terbuka untuk Prof. Felix Tani tentang Voice dan Noise

Diperbarui: 24 Oktober 2021   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar ; dokpri

Yth. Kompasianer Prof Felix Tani
di Gang Kandang Sapi

Dengan hormat,
Salam sejahtera untuk saya semua.

Saya sudah membaca humor kritik anda soal jargon 13 tahun Kompasiana yang sudah disosialisasikan.

Saya berpikiran telah terjadi kesalahpahaman dari pandangan ke pemahaman saudara pada jargon tersebut. Namun saya tetap menghargai sudut pandang tersebut sebagai sebuah dinamika wacana bercelana.


Perlu saya jelaskan bahwa 'Noise' dan 'Voice' sebenarnya saudara dalam satu per-susu-an walau beda orang tua. Sampai kini mereka tetap  saling memahami, walau seringkali berbeda dalam banyak hal.

Saat keduanya masih bayi dan dalam masa menyusui, 'Noise' menyusu di puting sebelah kiri, sedang 'Voice' di puting sebelah kanan.

Saat menyusu itu Noise selalu resek. Bergumam tidak jelas. Mulut-lidah-bibirnya berdecak-decak seperti becek. Ketika ditanya apa maunya, Noise tidak pernah jelas mengutarakannya. Selain itu tangannya tidak bisa diam. Selalu gratil. Sehingga situasi persusuan menjadi riuh. Jauh dari suasana khusyuk.

Sementara di sebelahnya ada 'Voice' saudaranya- yang selalu bersikap tenang, tanpa bunyi saat beraksi. Voice selalu jelas mengutarakan kemauannya, misalnya ; "Uuh, nikmat bangeet!" ; "Mantap!" ; "Aku nambah ya!" ; Lanjuut nih !" , dan seterusnya.

Hukum semesta memberikan energi yang sama pada Noise dan Voice dari persusuan tersebut. Di sisi lain ada satu hukum persusuan yang kontoversial, namun banyak benarnya, yakni ; "Persaudaraan dari satu persusuan yang berbeda orang tua cenderung menjadi laksana dua kutub saling berseberangan, tetapi dekat dalam dimensi jarak."

sumber gambar ; kompasiana.com

Dari sejarah itu maka diangkatlah tema Noise dan Voice ke dalam satu bingkai "sustainable saudara persusuan masa kini". Pada 13 tahun Kompasiana inilah jadi momen yang tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline