Kemarin aku membuka Kompasiana via Blackberry KeyTwo kesayanganku. Terlihat di tombol "lonceng" ada notifikasi warna merah.
Aku kemudian membuka tombol lonceng itu. Isinya pemberitahuan dari Kompasiana soal Topik Pilihan, beberapa balasan komen dan "like" dari sesama Kompasianer di artikelku dan artikel Kompasianer lain yang pernah aku komentari.
Selain itu ada seorang Kompasianer baru yang jadi follower baru aku. Lalu aku perhatikan si Follower itu namanya 'Kimberly'--sebuah nama yang khas kebarat-baratan.
Awalnya aku pikir ini Kompasianer dari manca negara. Namanya mengingatkanku pada artis cantik Kimberly Ryder yang dulu pernah mengidolakan aku saat 'halu'.
Alangkah senangnya andai dapat teman bule. Nanti bisa ngobrol cas-cis-cus sehingga aku bisa tertib dan memperdalam bahasa Indonesia secara baik dan benar. Bukankah nanti dia akan banyak bertanya tentang Bahasa Indonesia? heuheuheu...
Lalu aku klik nama itu karena ingin tahu. Oh, ternyata 'Kimberly' itu akun baru, dan belum punya koleksi artikel sendiri, tapi dia sudah mendapatkan point 50 dari Kompasiana.
Dari dulu Kompasiana memang berbaik hati kepada semua Kompasianer. Kompasiana suka bagi-bagi point, K.Rewards dan hadiah lainnya. Inilah yang bikin aku suka dengan Kompasiana ; baik hati dan tidak sombong.
Walau kini Kompasiana pelit membagi label Artikel Utama karena sekarang aku pemalu, tapi aku tetap cinta, dan aku tetap mantap bercita-cita jadi admin.
Untuk sementara aku rela menjadi bakal calon admin (Bacalad). Tak apalah, jadi Kompasianer itu harus berhati sabar dan teguh dalam meraih cita-cita. Aku pun ingat kata pepatah bijak ; "Berakit-rakit ke bulu, bersenang-senang ke Dian". Pepatah bijak ini jadi peganganku.