Perubahan Kompasiana telahn menjadikan sebuah arena baru, yakni konflik. sebagai sebuah proses, hal itu dianggap lumrah.
Beberapa hari ini muncul "konflik" antar Kompasianer terkait kondisi Kompasiana saat ini. Didalamnya tersebut juga keberadaan calon kolega saya tersayang yakni para Admin Kompasiana dan K.Rewards yang seksi dan selalu bikin gemes serta ngangenin.
Diksi 'konflik' yang saya pakai bukan berarti terjadi saling lempar batu dan sandal. Bukan pula terjadi perkelahian antar Kompasianer. Bukan pula terjadi adu mulut, adu bibir, adu hidung, adu alis, adu pipi, yang menimbulkan aduh..aduh. Tidak ada itu. Catet ! Heu heu heu...
Konflik disini 'hanya' berupa perbedaan opini antar Kompasianer yang saling terkait tentang admin Kompasiana dan K.Rewards. Ini ibarat sebuah cinta segitiga antara Kompasianer, admin Kompasiana dan K.Rewards. Bagi saya ini sangat menarik ! Dan tentu saja bisa menjadi bahan tulisan penting, bernas, urgen, dan rahasia bersama.
Kompasiana yang tadinya sepi kayak kandang sapi ditinggalkan sapi, kini jadi ramai. Terbukti dari banyaknya komentar di artikel opini bernuasan konflik antar Kompasianer tadi.
Selanjutnya, karena sudah mencapai 197 kata, dan sudah layak diposting, maka artikel ini akan saya teruskan nanti. Saya mau masak Indomie rasa ayam bawang pakai telor, ceker ayam, rempelo ati, kacang buncis, irisan cabe rawit. Anda jangan kemana-mana. Tetaplah di chanel artikel penting ini. To be Continue...