Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Kata Kunci dan Larangan di Kompasiana

Diperbarui: 13 Maret 2021   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: https://www.99.co/blog/indonesia

Kompasiana sudah merilis soal "Kata Kunci" yang jadi "media atau alat sensor otomatis" terhadap artikel yang berpotensi melakukan pelanggaran berat. Adanya larangan "Kata Kunci" itu bertujuan baik, yakni agar "Bersama Kita Jaga Kompasiana Menjadi Rumah yang Sehat"

Secara khusus seorang Kompasianer kawakan yakni Felix Tani merespon tulisan resmi Kompasiana tersebut lewat sebuah artikel tertangga 12/03/2021 berjudul "Admin Kompasiana, Tolong Lebih Terbuka", .  

Hal yang diungkapkan Kompasianer Felix Tani bisa mewakili keingintahuan banyak Kompasianer.

Kami sudah membaca secara seksama permintaan pertolongan Kompasianer Felix Tani---sesuai pernyataan di artikelnya yang "minta tolong" dan bukan "Kritik".  

Kami apresiasi Felix Tani tidak lagi melakukan kritik, melainkan minta tolong. Kami juga berbesar hati bahwa Kompasianer Felix Tani mau minta tolong kepada kami.  

Bagi kami, itu artinya Kompasianer Felix Tani beranggapan bahwa kami punya kemampuan menolong, padahal di tengah situasi serba tidak tentu dan sulit saat ini bermunculan  ketidakpercayaan banyak pihak terhadap kemampuan kami untuk menolong orang lain, khususnya para Kompasianer.

sumber gambar: lektur.id

Sesuai permintaan Kompasianer Felix Tani, maka kami tolong,  yakni Felix Tani (dan juga para Kompasianer lainnya) agar  jangan menulis "kata kunci" di dalam artikel-artikel yang ditulis. Kalau hal itu dilakukan maka akan terkena sensor sistem kami karena artikel tersebut bisa merusak estetika tulisan.  

 Sebagai contoh Felix Tani menulis dengan tema sosiologi petani cabe rawit di masa pandemi, sebagai berikut '

 "Saat ini para petani mengalami kata kunci akibat pandemi yang berkepanjangan kata kunci. Akibatnya ekonomi petani kata kunci merosot tajam  sampai kata kunci..", dan seterusnya..dan seterusnya.

 Atau artikel bertema politik yang sedang aktual namun sangat sensitif bagi situasi sosial, politik, budaya dan ekonomi bangsa ini, sebagai berikut :

 "Rezim kata kunci yang berkuasa saat ini telah menyengsarakan kata kunci akibat salah kelola kata kunci. Sementara para pejabat kata kunci yang sejatinya jadi kata kunci justru melakukan kata kunci ditengah kesulitan rakyat kata kunci..." , dan seterusnya...dan seterusnya..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline