cinta ini milik kebohongan seronok, bersembunyi di balik waktu. menyelipkan cuka embun di lipatan rindu terjajah. bila saatnya tiba, waktu pun dibunuhnya.
lihatlah setiap langkahnya,
tak pernah alpa membawakan dua nampan berisi keteduhan dan kebengisan. mendekatlah. akan terbaca beribu spektrum hasrat di binar mata. tanpa malu.
jangan lagi tengok waktu yang sekarat
saat cinta lebur ke dalam benak yang tak henti membohongi nurani, bangunlah. tinggalkan saja kesia-siaan mimpi tadi malam. atau campakkan pada hiruk pikuk siang.
kini,
nikmatilah kebohongan demi kebohongan ini. laksana kau baru keluar dari rahim ibumu dengan pekik-pekik merdeka.
berikan salam terakhir pada kemunafikan, dan katakan selamat datang dosa
lalu,
kita teguk seronok cinta dan kebohongan dengan cara paling keparat!
---
peb30/04/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H