Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Pesan Terakhir Senja

Diperbarui: 2 Desember 2018   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : pxhere.com

Senja pamit kepada langit ketika angin malam belum semuanya hadir. Sebelum beranjak, senja berpesan, jangan sisakan guratan merah jingga. Senja tak ingin malam memikul beban dosa, dari kesombongan rindu yang dibawa rangkaian pagi dan siang.

Senja paham, malam memiliki agenda sendiri. Kalau pun rindu datang lagi saat gelap, itu bukan karena senja lalai. Tapi pagi berbalik arah dan berkhianat pada siang. 

Pesan terakhir senja itu kemudian kuambil. Kulukiskan pada tubuh bumi. Kuberi bingkai di tepian horizon. Tak lupa sudutnya kuletakan batu nisan. Sebagai petanda. Agar langit tak lupa kematian waktu di masa lalu, ketika rindu meraja.

__ 

2/12/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline