Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal, Banyak Orang Mati Berdiri

Diperbarui: 21 November 2018   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar ; tribunnews.com

Timnas Indonesia lolos ke Semifinal? Kok bisa? Yaa, ampunnn! 

Yaa, eeelaaah...ya, bisa lah. Emang nggak boleh? 

Pihak manapun di muka bumi ini harus taat hukum sepakbola. Itu intinya. Jadi, tidak boleh melarang Timnas Indonesia untuk melangkah ke semifinal Piala AFF 2018 apabila Timnas telah memenuhi syarat-syaratnya. 

Apa saja syaratnya? Lihat saja sendiri perhitungannya di berbagai media.

Ketika, seandainya Timnas Indonesia terbukti secara sah dan meyakinkan berhasil lolos ke semifinal, yang didukung  jutaan saksi mata yang sah, mulai dari Sabang sampai Marauke, mulai dari pulau Miangas sampai pulau Rote, maka berpotensi muncul persoalan baru.

Apa potensi persoalan baru itu?

Yaaa eeelaah! Masak harus dikasi tau? Apakah pura-pura dalam perahu, sementara kura-kura tidak tahu?

Selama Timnas Indonesia mengikuti piala AFF 2018 banyak orang memprediksi dan bahkan menyakini seyakin-yakinnya bahwa Timnas Indonesia tidak bisa lolos ke semifinal. Apalagi setelah kalah lawan Singapura dan Thailand, nasibnya ditentukan Filipina dan Singapura. 

Lebih dari itu, berdasarkan keyakinan itu, mereka kemudian melakukan aksi memperjuangkan tagar #KosongkanGBK.

Ngerii kalipun! Jumlahnya tidak sedikit. Konon pelakunya berjumlah melebihi 7 juta orang!

Bayangkan, potensi persoalan itu adalah Mati Berdiri disebabkan karena mereka kaget, shock, tak menyangka, Indonesia akhirnya bisa lolos ke semifinal. Ini tidak sesuai dengan keyakinan mereka. Dibilang hoaksn ternyata tidak! Banyak saksi mata menyaksikan lolosnya Timnas. Bahkan pihak AFF sebagai saksi ahlo bersedia memberikan penjelasan apabila diperlukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline