Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Puisi | Drama Kalah dan Menang

Diperbarui: 17 November 2018   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : medium.com

Banyak orang berkumpul. Berkerumun. Seperti semut. Ada yang di dalam garis. Ada yang di luar. Saat itu batas antara mereka sangat tipis.

Nantinya, akan ada yang gembira tapi menangis. Ada yang bersedih tapi tersenyum. Si Sedih dihibur si Gembira, sambil si Sedih memberi selamat si Gembira. Saat itu sebenarnya mereka sudah dipisahkan jurang, pembeda batas

Sementara itu ada sekumpulan orang terlihat sibuk. Tak perduli rasa gembira dan sedih. Mereka mengumpulkan bulir-bulir air mata si Kalah dan si Menang untuk ditukar dengan tumpukan uang. 

Mereka semua adalah pemain drama. Tentang menang dan kalah. 

-- 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline