Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Gagal Menulis

Diperbarui: 16 November 2018   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : pixabay.com

Huruf-huruf berlompatan setiap kali akan kususun di panji kepintaran. Sebagian berlari menjauh dan tak kembali. Ada yang tak berani menjauh, diam terpaku dan terlihat ketakutan. Ada pula yang menghilang begitu saja tanpa kusadari. 

Sebenarnya, tak banyak yang akan kutulis. Hanya rangkaian kalimat sederhana. Kupastikan para pembaca akan menganggap aku orang hebat.

Tadinya kukira Waktu akan membantu merayu dan mengumpulkan mereka. Tapi nyatanya hanya diam sambil menatap bentuk otakku yang terlilit kemarahan.

Kulihat sepintas, Waktu diam-diam tertawa. Sinis. Sementara panji kepintaran tak sabar ingin dikibarkan.

Saat itu, aku merasa sungguh terhina. Tapi untunglah, tak ada orang yang tahu.

--- 

Peb16/11/2018 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline