Ini bukan Hoaks. Silahkan cek di berbagai sumber terpercaya. Kalau masih ragu, silahkan datang langsung ke kantor admin, semoga masih ada sisa nasi tumpeng sebagai barang bukti! Heuheuheu...
--
Mungkin karena kesibukan hari Senin, atau berbagai rutinitas lainnya, kita sering lupa sesuatu yang sebenarnya sudah kita ingat beberapa hari atau minggu lalu. Eeh, begitu "jatuh tempo" di hari H, justru lupa!
Ya, "secara administratif", hari ini Kompasiana telah memasuki tahun ke 10 keberadaannya di dunia ini. Orang sering katakan ini sebagai hari Ulang Tahun. Yooii conk/cink, om/tante, mas/mbak, mbah/cu...kamuh (harus) tau hari ini Kompasiana berulang tahun ke 10.
Kenapa hari Ulang Tahun dikatakan "secara administratif"?
Kelahiran merupakan satu bagian dari proses besar kehidupan itu sendiri. Waktu kelahiran bisa juga merupakan sebuah kesepakatan (konsensus) formil untuk menandai awal langkah nyata yang "lebih serius" ke arah suatu tujuan (hidup).
Dalam konteks formil tersebut ada sebuah momentum tertentu untuk dijadikan "penanda kelahiran" (ulang tahun). Dan penanda itu adalah hasil dari sebuah kesepakatan kelompok.
Kelahiran Bayi dijadikan penanda atau dinyatakan sebagai Kelahiran ketika pertama kali menghirup udara dunia luar saat peristiwa persalinan sang Ibu. Secara administratif, pada peristiwa itu penanda kelahiran dicatat lengkap tahun, hari, tanggal, jam, menit saat bayi itu keluar. Namun sebenarnya kehidupan bayi itu sudah mulai jauh hari sebelumnya, yakni ketika masih dalam kandungan sang Ibu. Bisa jadi saat mulai terjadinya proses pembuahan di rahim, bisa jadi pula ketika janin sudah miliki denyut. Namun, timeline tak mampu mencatat semuanya secara pasti. Proses pembuahan hanya ada dalam Roadmap sejarah kehidupan si Bayi.
Ulang tahun Negara RI disepakati tanggal 17 Agustus 1945 dari momentum pembacaan Proklamasi Kemerdekaan. Padahal, kalau diruntut ke belakang, sebelum 17 Agustus 1945, Indonesia sudah ada dan hadir dalam proses besar kehidupan berbangsa Indonesia di dunia ini.
Kehadiran Indonesia sebelum 1945 bisa berdasarkan timeline 28Oktober 1928 (Sumpah Pemuda). Bisa berdasarkan timeline 20 Mei 1908 (Kebangkitan Nasional).
Bisa juga berdasarkan timeline awal "ditemukannya sebutan Indonesia" tahun 1850 oleh James R. Logan dalam artikel The Ethnology of the Indian Archipelago ("Etnologi dari Kepulauan Hindia") di jurnal ilmu pengetahuan JIAEA Volume IV tahun 1850.