Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Serangan "Bullying" sebagai Penguat Mental dan Meningkatkan Selera Humor

Diperbarui: 4 Agustus 2018   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : dream.co.id

Zaman sekarang hampir semua orang tahu istilah "Bully" atau "Bullying" atau dalam bahasa Indonesia nya "Perundungan''. Bukan cuma tahu, tapi juga mungkin--secara sengaja atau tidak-- pernah melakukannya, atau justru jadi korban perundungan itu.

Ada banyak alasan seseorang melakukan bullying  terhadap orang lain, dari yang paling ekstrim (keras) sampai yang biasa (ringan). Perundungan yang ekstrim misalnya kebencian dan dendam yang mengarah pada tindakan fisik dan non-fisik yang berbau kriminal. 

Sedangkan yang ringan tidak bermaksud kriminal, melainkan dilatarbelakangi niat mempererat pertemanan atau tali persaudaraan. Soal berat dan ringan tentu saja tergantung cara dan konteks "perundungan" itu serta ruang atau komunitas sosialnya.

Secara garis besar, ada empat jenis bullying atau perundungan, yakni:

Pertama, perundungan verbal, misalnya sengaja melakukan penyebutan nama seseorang secara tidak wajar atau tidak sesuai aslinya dengan maksud menghina atau memperolok-olok. Contoh lain, melakukan aksi tertentu untuk menggoda orang lain sehingga orang tersebut jadi tertawaan orang lain, merasa tidak nyaman, malu, kecil hati, atau marah.

Kedua, perundungan secara fisik, yaitu melakukan tindakan menyerang fisik orang lain secara langsung ke badan orang tersebut, misalnya dengan menjitak, meninju, memukul, menendang, mencubit, meludahi, menyiram dan sebagainya sehingga orang tersebut tersakiti, luka (cidera) ringan atau berat, dan bahkan meninggal.

Ketiga, perundungan secara sosial, berbohong atau membohongi orang lain, membuat rumor tak sedap ke lingkungan, membuat lelucon atau candaan, lawakan, guyonan tertentu yang ringan maupun kasar di suatu lingkungan sosial tertentu.

Keempat, perundungan secara cyber atau online. melakukan serangan terhadap orang lain lewat media online misalnya media sosial facebook, twitter, WAG, instagram, dan lain-lain dalam bentuk pesan tertulis, gambar atau suara.

Pergaulan Sosial Tak Lepas dari Perundungan

Pergaulan sosial jaman sekarang sangat berbeda dibandingkan masa lalu seiring perubahan besar-besaran dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Beragam nilai masyarakat bergeser atau berubah, demikian juga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut jadi faktor pendorong perubahan tata pergaulan sosial.

Kalau dulu, orang sangat segan atau takut untuk bercanda dengan orang yang lebih tua atau memiliki pangkat sosial lebih tinggi. Tapi sekarang tidak lagi. Pergaulan dulu terkesan "feodal", tapi sekarang lebih egaliter dan demokratis.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline