Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Om Telolet Om Bukan Terompet Natal, Lho Yaa..

Diperbarui: 23 Desember 2016   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : http://1.bp.blogspot.com/-0tpdcPGFTVs/VnwSvLCf8lI/AAAAAAAAMbI/UfFfkY5KSgY/s400/Mitos%2BSinterklas%252C%2BKebohongan%2BYang%2BDilestarikan.jpg"][/caption]

Viralitas "Om Telolet Om" muncul sekitar seminggu ini. Konon fenomena ini sudah dimulai 5 tahun lalu. Ngetopnya baru sekarang ini.

Om Telolet Om bikin banyak orang 'terkesima', bukan saja di Indonesia tapi seluruh dunia. Sejumlah seleb top dunia ngetweet "Om Telolet Om" di akunnya. Begitu juga akun resmi lembaga seperti klub sepakbola Real Madrid yang memajang Ronaldo sedang pegang piala ; "#Hello Indonesia, Om Telolet Om". Kira-kira begitulah cuitannya.

Entah kebetulan, atau disengaja oleh si Kebetulan ; Om Telolet Om ngetop menjelang hari Raya Natal. Didalam budaya modern, salah satu kemeriahan Natal ditandai terompet Natal yang biasanya dibawa oleh Opa Sinterklas dengan temannya yakni Piet Hitam. Opa Sinterklas akan meniupkan terompet sebagai penanda kedatangannya khususnya kepada anak-anak yang akan dibagikan kado Natal.

Kalau cuma membaca "Om Telolet Om"  jelang hari raya Natal maka akan terbayang sebuah terompet Natal. Padahal "Om Telolet Om" itu bunyi klakson bis besar. Apakah bunyi klakson itu mirip bunyi terompet? Bisa ya dan bisa tidak. Tergantung bunyi dan telinga orang mendengarnya. Kalau mau dimirip-miripkan pun boleeeh...Tapi yang jelas "Om Telolet Om" asalnya dari Bis. Itu lho, kendaraan umum yang besar dan memuat banyak penumpang, bukan terompet Natal yang ditiup oleh Sinterklas. Jangan sampai salah sangka. Jadi,  "Om Telolet Om" itu bukan terompet Natal, lho ya...
Paham?

Selamat Natal, Om Telolet Om! Damai dibumi damai dihati...

------

Peb 23/12/2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline