Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Reuni

Diperbarui: 9 Juli 2016   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : https://ariesmunandarblog.files.wordpress.com/2014/01/puisi-kenangan.jpg"][/caption]

Ada sequen cerita lama membekas sangat dalam. Dirajut kembali satu demi satu. Menghibur rasa. Menancapkan makna. Meneropong cita. Semua tertera di satu di timeline. Jejak dulu hingga kekinian.

Serasa ada jarak terbentang. Tapi bukan itu mau sang zaman. Ia lebih ingin memberi kedekatan jiwa. Tanpa dimensi penghalang apapun.

Ada rangkaian cerita lama bersemayam disetiap sendi benak. Berjalan tak henti. Berdampingan dengan putaran waktu. Melawan usia demi bara semangat awal.

Setiap jiwa datang untuk membasuh diri.
Setiap tubuh datang untuk menyapa jejak
Setiap luka datang untuk menyembuhkan diri
Setiap kebahagiaan datang untuk dibagikan
Setiap pencapaian datang untuk berkaca pada titik nol
Semua menyatu di ruang cerita lama untuk bersama membangun semangat baru.
Menjadi bekal setiap pribadi
Menjadi penantang jaman yang tak henti meminta perubahan

------

Pebrianov09/07/2016 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline