[caption caption="Ilustrasi II sumber gambar ; http://2.bp.blogspot.com/_J1wBZyJ-TJM/S_4RdiM7sDI/AAAAAAAACg4/UCQOMyEXdUQ/s1600/present6.jpg"][/caption]
Memandang kata aku meleleh
Menyentuh kata aku mengalir
Kucari elevasi rendah
Mengisi ruang-ruang kosong yang tak kutahu pasti ada pemiliknya atau tidak
Kulihat dengan mata aksara
Kuraba debu tebal berdiam
Kurasakan lembab
Heran
Apakah mereka tak pernah ke ruang itu? Atau lupa?
Lalu kemana mereka pergi?
Aku berteriak menaburkan banyak kata di ruang itu
Berharap mereka datang
Menata kembali setiap bilik
Mengisi denyut kehidupan
Mencipta persahabatan
Saling membasuh duka dan berbagi kebahagiaan
Aku berteriak menaburkan banyak kata di ruang itu
Suara bergema
Amplitudonya tak ramah
Puncak gelombangnya mendadak tajam
Menghantam tubuh
Melilitkan ketakutan
Tapi aku terus mengalirkan kata di setiap ruang dan elevasi
Mengisi setiap celah kosong
Tak ada pilihan
Karena sejak awal telah kuputuskan bercinta dan setia dengan kata-kata!
-----
Pebrianov22/06/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H