[caption caption="Ilustrasi Pejabat || sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/-egQl5m445mc/VdwPDrDoWqI/AAAAAAAAXTk/EVGNR74jn7w/s1600/Pilkada1.jpg"][/caption]
Maaf, saya sibuk. Banyak yang harus saya urus sekarang.
"Saya ini sekarang sudah pejabat, bukan lagi Kompasianer. Kamu orang cuma tukang tulis artikel Kompasiana tanpa Verifikasi kan?!,"
Hak hak hak! Heu heu heu! Wkwkwkwkwk! He he he he! Ha ha ha ha..! Hue.heu..heu..Mblo.!
"Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak. Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk di sini. Next (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Admin Kompasiana yang piket, dan kang Pepih Nugraha harus mengecek yang tertawa itu. Jelas?...Jelas?...Jelas?"
"Attitude harus ada, bagaimana membawa diri dengan baik dan benar. Anda semua pembaca Kompasiana. Percuma ada TOC Kompasiana kalau begini attitude Kompasianer,"
Demikianlah kejadian saat Pebrianov usai didapuk menjadi Penjabat. Sunggu kejadian itu membuat wakil ketua parlemen mendadak membela dirinya. Menteri dalam negeri pun tak mau ketinggalan memberikan reaksi yang normatif.
[caption caption="Ilustrasi Dunia Gemerlap | sumber gambar ; http://todayidol.com/wp-content/uploads/2014/08/AFAID2014-DJ-Kazu.jpg"]
[/caption]
Dahulunya hingga sekarang Pebrianov adalah salah satu selebritis terkenal di republik Kompasiana. Tak ada pembaca Kompasiana yang tak kenal Pebrianov. Lewat karya-karya kreatifnya mengolah kata-kata sehingga dia menjadi pujaan banyak orang.
Mereka bagai terhipnotis karya tulis Pebrianov yang syahdu, religius, dan populis. Karyanya mampu memberi inspirasi, manfaat, aktualitas, menarik kepada banyak orang di seluruh republik ini, baik saat orang itu senyum tertunduk malu sembari memainkan ujung rambut, bereaksi menyapa, menjamah, bahkan saat foreplay, menggelinjang sampai berkedut-kedut orgasme.
Pemujanya dari Orang kaya dan Miskin. Dari manusia anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua. Mulai dari orang waras, setengah waras, gemblung sampai yang tak waras sama sekali. Mulai dari politikus santun hingga yang koruptif. Mulia dari Heteroseksual sampai LGBT.