Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Operasi Tangkap Tangan KPK Menohok Setahun Jokowi

Diperbarui: 21 Oktober 2015   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : http://radioelnury.com/wp-content/uploads/2015/01/KPK-VS-ISTANA.jpg"][/caption]

Kemunculan KPK telah jadi harapan besar rakyat ketika melihat hukum hanya menjadi hanya milik kaum kaya-berkuasa dan keadilan merupakan barang langka. Hadirnya KPK membuka mata rakyat bahwa telah begitu banyak hak-hak mereka dirampas para pencoleng uang negara. Jumlahnya pun membuat rakyat tercengang!

Jumlah uang tersebut sejatinya bisa untuk biaya membangun berbagai bidang di pelosok negeri, namun nyatanya hanya dinikmati sekelompok orang rakus dan curang. Kelompok orang tersebut sebetulnya merupakan orang-orang pilihan yang dipercaya menjadi operator peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal ini sungguh menyakiti hati rakyat !

Rakyat menjadi penonton yang penuh emosional ketika KPK berhasil menguak dan menangkap satu persatu pencoleng uang negara. Pada saat itulah harapan besar rakyat kepada KPK tumbuh dan menguat, bersama harapan mereka kepada presiden Jokowi.

Pengkebirian Peran KPK

Pada saat harapan rakyat membumbung tinggi, keberadaan KPK digugat dan berusaha dikebiri oleh beberapa pihak. Berbagai dalih mereka kemukakan, yang membuat akal sehat rakyat kembali tersakiti. Celakanya, pihak penggugat itu lagi-lagi dari lembaga DPR dan parpol yang sejatinya memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Argumentasi ‘pengkebirian’ KPK yang mengemuka menyembunyikan modus kelompok kepentingan, seolah membodohi rakyat tentang hukum dan keadilan. Kembali harapan rakyat tertuju pada Jokowi untuk mampu mempertahankan kekuatan lembaga KPK. (

[caption caption="sumber ; http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1387103352.jpg"]

[/caption]

Peringatan kepada Semua Pihak

Ketika wacana ‘pengkebirian’ KPK berada di titik jeda, misteri keadilan pun bekerja dengan mekanismenya sendiri untuk menunjukkan kepada mata dan hati yang tertutup modus, kepentingan kelompok dan pembodohan logika keadilan.
Operasi tangkap tangan KPK (OTT KPK) yang baru saja dilakukan terhadap anggota DPR-RI Dewi Yasin Limpo beserta kawan-kawannya berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi mega proyek di Sulawesi Selatan merupakan salah satu contoh mekanisme misteri yang bekerja di momen yang tepat. Sebuah momen penting ketika upaya pengkebirian cara kerja KPK begitu masif diupayakan pihak DPR, Parpol dan para penguasa berhati hitam lainnya.

OTT KPK bukan barang baru. Namun Operasi ini tidaklah sesederhana layaknya sebuah penyergapan yang terlihat mata telanjang. Ada proses rahasia dan tersembunyi yang harus KPK tempuh. Ada komponen penyadapan, pengintaian, penelusuran secara teliti, penuh kesabaran dan butuh waktu panjang. Celakanya justru proses penyadapan inilah yang menjadi target ‘pengkebirian’ pada KPK.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline