Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Terungkapnya Wujud Sayang Malu-malu SBY pada Jokowi

Diperbarui: 30 Agustus 2015   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/753416/big/064876600_1413791455-z4.jpg"][/caption]

Mantan Presiden SBY bukan cuma bisa 'mengeluh dan mengeluh' saja setelah tak lagi menjabat. Dia juga bukan cuma menebar kritik dan retorika pada pemerintahan Jokowi saat Rupiah anjlok terhadap Dolar. Dan biarpun SBY tak bersedia hadir peringatan 17 Agustus di Istana karena memilih upacara di kampung halaman, tapi SBY tetap sayang Jokowi.

Kali ini SBY menyampaikan rasa sayangnya tidak secara terbuka dan bblak-blakan seperti Ruhut Sitompul anak buahnya di PD yang vulgar suka bilang sayang SBY di acara Karni Ilyas di TV One. Maklum saja SBY kan orangnya peragu. Orang suka ragu-ragu biasanya pemalu. Orang pemalu jelas tidak vulgar, tapi bukan berarti tak punya rasa sayang. Seperti saya ini, lelaki pemalu yang juga sayang SBY dan Jokowi.

Rasa sayang SBY kepada Jokowi disampaikan secara tidak langsung melalui para kadernya yang akan bertarung di pilkada serentak pada Desember 2015 nanti.

[caption caption="http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/705611/big/jokowi_ketemu_sby.jpg"]

[/caption]

Rasa sayang SBY disampaikan pada saat memberi sambutan dalam Pendidikan Politik bagi Kader Terpilih Untuk Menghadapi Pilkada 2015 di Hotel Grand Yasmin, Cipanas, Jawa Barat, Minggu 30/8/2015. Menurutnya, rakyat lebih senang memilih calon pemimpin daerah jika menaruh kepedulian besar terhadap kesejahteraan ekonomi.

Kata SBY ;

"Rakyat akan senang dan memilih saudara jika memiliki kepedulian yang tinggi terhadap ekonomi dan kesejahteraan serta memiliki solusi. Itu pesan saya" .

Lebih lanjut dikatakannya ;

"Kami sungguh ingin saudara menang dan berhasil. Bukan hanya menang di pilkada, tapi juga berhasil bertugas sebagai gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota. Jika berhasil yang diuntungkan bukan hanya partai tapi rakyat."
Sumber ; (detik.com)

Pada kesempatan yang berbahagia itu SBY juga menekankan kepada kader Demokrat calon kepala daerah agar ;
- Tidak menggunakan segala cara untuk memenangkan Pilkada. Artinya, kompetisi harus dilakukan secara fair, jujur dan sesuai aturan.
-Memperjuangkan ekonomi rakyat daerah yang tengah mengalami kelesuan dan menjaga pertumbuhannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline