Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Kini Bendera Merah Putih Tak Sesangar Era Soeharto

Diperbarui: 17 Agustus 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar ;http://www.jabarpublisher.com/wp-content/uploads/2015/08/MP.jpg"][/caption]

Apakah ini ada kaitan dengan adigium beda era beda rasa?

Entahlah....

Waktu masih kecil hingga dewasa masa sekolah rasanya Bendera Merah Putih punya kharisma yang besar

Pasti takkan kulupa, waktu itu presiden negeri ini namanya Soeharto

Rasanya kurang ajar bila tak hormat bendera

Rasanya 'berdosa' bila tak hening mendengar lagu yang menyertai kerekannya

Rasanya hebat melihat bapak-bapak pejabat berdiri di podium menjadi inspektur upacara

Aku pernah bangga dengan pakaian Pramuka dari sekolah dasar hingga menengah atas. Rasanya aku orang paling gagah di dunia. Beragam tanda tertempel di bahu dan dada. Kucium bendera dengan mata berkaca-kaca.

Aku pernah bangga jadi komandan upacara di sekolah. Suaraku lantang menggelegar membelah keheningan memberi komando penghormatan

Saat kain membentang, dan kibarannya melambai tertiup angin suaraku tunduk syahdu membangunkan bulu kuduk yang tadinya rebah oleh keringat. Sungguh ajaib !

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline