Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Pssstt..! Ini Cara Menikmati Masa Tenang

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sekarang adalah masa tenang. Jadi kita harus bisa tenang. Kalau tidak ada ketenangan, maka bukan masa tenang namanya. Untuk menghormati nama ‘Masa Tenang’ tidaklah rumit, cukuplah berlaku tenang dimasa tenang ini.Sikap tenang juga juga merupakan wujud empati dan hormat kepada pemerintah yang sudah bersusah payah mengusahakan masa tenang ini. Nah, tak perlulah kita berlaku macam-macam yang dapat merusak masa tenang.

Bila kita sebagai bagian masyarakat tidak tenang maka pemerintah pun tidak tenang.Akibatnya masa tenang jadi rusak, yang artinya tidak ada yang namanya masa tenang. Jadi sebenarnya masyarakat dan pemerintah sama-sama butuh masa tenang. Kalau pun masih ada beberapa kejadian kampanye terselubung dalam masa tenang, itu bukan hal luar biasa yang harus diributkan. Namanya juga manusia, tetap ada saja yang berlaku curang. Dan itu adalah dinamika sebuah permainan duniawi. Tapi itu tak perlulah kita pikirkan terlalu serius, nanti juga akan tenang sendirinya asalkan kita semua berlaku tenang secara murni dan konsekuen.

Salah satu cara mencapai tingkatan ilmu masa tenang adalah dengan melupakan segala hal yang bikin tidak tenang selama masa kampanye lalu. Dengan begitu, kita akan menikmati masa tenang dengan tabah, khusuk dan lancar.

Soal pilihan coblos-mencoblos tidak usah bingung lagi. Masing-masing pasti punya gambaran calon yang akan dicoblos. Tidak perlu terlalu gregetan kepengen cepat-cepat mencoblos. Tenang saja, tak perlu galau, toh anda pasti mencoblos di hari H pemilu. Jadi nikmati saja dulu masa tenang sebelum mencoblos. Karena kalau anda pelihara terus rasa kepengen cepat mencoblos tadi, justru bisa merusak masa tenang milik anda sendiri. Bisa rugi, bukan?

Kalau anda masih belum punya gambaran siapa yang dicoblos, tetaplah tenang, jangan risau dan membuat onar karena itu tak akan membuat anda segera mendapatkan gambaran pasti saat itu juga. Tunggulah hari H pencoblosan, dan cobloslah mana yang paling anda suka diantara berbagai gambar yang ada. Percayalah, akan ada bisikan wahyu coblos yang menuntun anda di bilik suara.Nanti anda akan nikmatnya sensasi mencoblos. Syaratnya sederhana, berlakulah tenang selama masa tenang, saat mencoblos dan sesudah meninggalkan bilik suara.

Demikian juga bagi anda yang sampai saat ini belum menerima surat undangan mencoblos, tetaplah tenang di masa tenang ini. Karena kalau anda tidak tenang, maka anda akan kehilangan masa tenang sangat berharga yang hanya bisa dinikmati lima tahun sekali. Soal surat undangan itu jangan dirisaukan, kalau toh sampai hari H anda tidak juga bisa mencoblos, setidaknya anda telah menikmati masa tenang, bukan? Coba bandingkan bila anda berbuat onar dimasa tenang, sudahlah mencoblos pun tidak bisa, eh..masa tenang pun anda lewatkan dengan sia-sia. Anda akan rugi dua kali, bukan?

Lalu bagaimana dengan anda yang tidak berniat mencoblos alias golput? Walaupun anda sebenarnya manusia tidak bertanggung jawab pada bangsa dan negara, tapi anda tenang sajalah.Tidak akan ditangkap polisi, asal tidak bikin onar. Jadi tetaplah nikmati masa tenang ini dengan penuh ke-ego-an anda. Toh, semua itu gratis. Anda tinggal rencanakan liburan menyenangkan di hari pencoblosan tanpa memikirkan apa dan siapa yang akan menang. Anda adalah orang tak bertanggungjawab yang paling berbahagia untuk diri sendiri selama anda ikut menjaga masa tenang.

Khusus untuk para caleg peserta pemilu tetaplah tenang dimasa tenang ini seperti halnya masyarakat biasa.Yakinlah pasti akan ada yang mencoblos anda, minimal anda, keluarga dan orang terdekat anda. Jadi suara anda tidak akan kosong sama sekali. Soal kemudian anda tidak lolos masuk parlemen, jangan risau. Karena risau berlebihan akan membuat masa tenang anda terganggu, dan bahkan bisa membuat anda gila. Masih ada pemilu lima tahun lagi yang dapat anda ikuti. Bayangkan kalau anda tidak tenang kemudian gila, tentu akan rugi tidak bisa mengikuti pemilu berikutnya, bukan?

Kalau anda semua bisa menerapkan tips menikmati masa tenang ini, niscaya anda akan tenang melihat saya menjadi tenang menikmati masa tenang ini.Celeguk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline