A. Biografi Ibn Khaldun
1. Fase Kelahiran, Perkembangan dan Studi
IBN Khaldun dilahirkan di Tunisia pada awal bulan Ramadhan 732 M /27 Mei 1332 M. Ia mempunyai nama lengkap Abdurrahman Abu Zaid Waliuddin Ibn Khaldun. Abdurrahman adalah nama kecilnya dan Abu Zaid adalah nama panggilan keluarganya, sedangkan Waliuddin adalah gelar yang diberikan kepadanya sewaktu ia menjabat sebagai qadbi di Mesir.
Masa kelahiran IBN Khaldun merupakan penghujung zaman pertengahan dan permulaan zaman Renaissance di Eropa. Ia hidup ketika dunia Islam berada pada masa kemunduran dan disintegrasi yang ditandai dengan kejatuhan kekhalifahan Abbasiyah ke tangan pasukan Moghul pimpinan Timur Lenk.
2. Fase Menjadi Birokrat Dan Politisi
Ketika penguasa Bani Marin, Sultan Abu al-Hasan, meninggalkan Tunisia karena mewabahnya penyakit pes di sana, tiba-tiba salah seorang keturunan Bani Nafs di Maghribi Dekat (Tunisia), Abu Fadl ibn Sulthan Abu Yahya an-Nafs, melakukan penyerobotan atas tanah yang ditinggalkan penguasa Bani Marin tersebut.
Di Granada, Ibn Khaldun diangkat oleh Sultan Bagi Ahmar sebagai duta kerajaan di Castilla, sebuah kerajaan Kristen yang terletak di Seville. Namun karena hubungannya dengan Sultan kurang harmonis, ia kemudian hengkang ke Bijayah pada tahun 766 H / 1364 M.
3. Fase Penulisan Kitab
Setelah meminta maaf atas penghianatan yang dilakukannya, Ibn Khaldun kemudian kembali ke Maghribi dan diterima oleh Sultan Abu Hamy pada Hari Raya Idul Fitri 766 H / 1374 M. Begitu iya menginjakkan kakinya di Tilmisan Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak terjun ke dunia politik lagi.
Kemudian pada tahun 780 H, Ibn Khaldun memutuskan untuk kembali ke tanah airnya ,di Tunisia. Disana ia kemudian menelaah kembali dan melakukan beberapa revisi atas isi kitabnya tersebut.
4. Fase Menjadi Pengajar, Hakim Negara dan Wafat