Lihat ke Halaman Asli

Lebih Kenal dengan Sistem PLTS On Grid dan Off Grid

Diperbarui: 5 Maret 2022   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

PLTS merupakan pembangkit listrik yang memanfaatakan sinar dan panas yang berasal dari  matahari, melalui sel photovoltaik. Sistem fotovoltaik mengubah radiasi sinar matahari menjadi listrik. 

Surya Photovoltaic (PV) adalah teknologi yang mengubah sinar matahari (radiasi matahari) menjadi listrik arus searah dengan menggunakan semikonduktor. Ketika matahari mengenai semikonduktor dalam sel PV, elektron dibebaskan dan membentuk arus listrik.

Energi Surya yang berasal dari radiasi matahari sangat mudah kita dapatkan, selain itu kita bisa mendapatkannya secara gratis hanya dengan bantuan modul surya kita sudah bisa memanfaatkannya menjadi pembangkit listrik atau PLTS. Emisi yang bersih dan ramah lingkungan tentunya menjadikan energi surya sebagai pasokan energi dimasa depan.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akhir-akhir ini sangat sering terdengar dan semakin familiar di telinga kita. Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang mulai kepo dan penasaran tentang pemanfatan energi surya melalui pengaplikasiannya pada PLTS. Namun, Taukah kamu bahwa PLTS dibagi atas PLTS On Grid dan Off Grid?.

Setelah mendengar bahwa PLTS itu menggunakan sistem On Grid dan Off Grid, tentunya akan membuat kita penasaran apa sebenarnya yang membedakan kedua sistem tersebut. Selain dari pengertiannya kita juga tentunya mau mengetahui sistem dan cara kerja dari sistem-sistem PLTS tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas sistem PLTS tersebut, mari kita simak dan pahami artikel ini sampai habis.

Sistem PLTS On Grid adalah sistem PLTS yang terhubung ke jaringan PLN sedangkan sistem PLTS off Grid merupakan sistem PLTS yang tidak terhubung ke jaringan PLN dan biasanya menggunakan baterai sebagai penyimpan energi untuk digunakan.

Sistem PLTS yang terhubung dengan jaringan pada umumnya terbagi dalam dua kategori    yaitu : Sistem PLTS Terdistribusi dan sistem PLTS terpusat. Sistem PLTS Terdistribusi Terdiri dari banyak sistem dengan berbagai ukuran kapasitas yang menghasilkan tenaga listrik di lokasi-lokasi yang berbeda di sepanjang jaringan listrik pusat. Sistem terdistribusi dapat dikategorikan sebagai sistem rumahan dan/atau sistem pada bangunan komersial atau di solar farm.

PLTS rumah atau surya atap adalah sistem berskala kecil yang dipasang di atap yang menghasilkan tenaga listrik untuk konsumsi pribadi dan/atau bisa juga dijual ke tetangga. Sistem PLTS rumah pada umumnya Rangkaian panel surya terhubung ke inverter melalui perangkat penggabung rangkaian panel surya kotak hubung.

Perangkat pengukur impor-ekspor mencatat berapa banyak tenaga listrik yang diambil atau diimpor dari jaringan listrik dan berapa banyak yang dipasok atau diekspor ke jaringan listrik. Beban yang tersambung adalah peralatan rumah tangga biasa. Dimungkinkan adanya konfigurasi lainnya. Sistem yang terpasang pada bangunan non-perumahan atau komersial umumnya memiliki rangkaian panel surya yang jauh lebih besar dan beberapa inverter.

Sedangkan Sisem PLTS terpusat dikenal sebagai solar farm atau taman tenaga surya (solar parks) atau sistem PLTS berskala perusahaan listrik. Pembangkit listrik semacam itu dapat mengambil lahan yang luas dan memasok langsung ke jaringan listrik. Konfigurasi pembangkit listrik tersebut lebih sebanding dengan pembangkit listrik konvensional. Rangkaian panel surya berskala besar yang dipasang di atas tanah dan terhubung ke jaringan transmisi tegangan menengah atau tegangan tinggi.

Pembangkit listrik tersebut terhubung ke jaringan transmisi tegangan menengah atau tinggi. Dalam semua sistem yang terhubung ke jaringan, rangkaian panel surya dihubungkan ke inverter, yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline