Lihat ke Halaman Asli

Bukan Cuma Wajah, 'Derita' Pun Berbeda!

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sebagai manusia wajar rasanya kalo terkadang kita punya rasa iri dan ga puas. Pingin itu lah, pingin ini lah, pingin yang lebih!

Ada sebuah pengalaman saya yang mungkin bisa jadi inspirasi buat topik ini.

Dulu ketika saya SD, saya selalu ingin jadi siswa SMA. Melihat kakak-kakak saya memakai baju seragam putih abu2, dibolehkan naik motor, punya uang jajan bulanan dan boleh jalan-jalan tanpa ditemani.

Sedangkan saya ketika itu masih seorang siswa SD yang kecil, punya banyak larangan, jajan perhari dengan jumlah yang....yaah gitu deh -_-. Pingin deh bisa cepet-cepet selesai SD dan langsung SMA :D

Sekarang saya sudah SMA. Dan ternyata SMA tidak seindah apa yang saya bayangkan ketika SD dulu. Memang kenikmatan2 yang dulu saya pikirkan saya dapatkan,tetapi kenikmatan-kenikmatan itu datang bersama 'derita2' SMA. -__-

Ketika itu saya sadar bahwa di tiap masa hidup kita, di tiap siklus hidup kita, kita punya 'derita' kita masing-masing. Bodoh sekali rasanya kalo kita iri dengan hidup orang lain yang menurut kita tidak punya derita seperti kita. Percaya deh tiap orang itu punya derita sendiri-sendiri loh.

Nah mulai dari sekarang coba bersyukur deh sama 'derita' apa yang kita dapet. Bisa jadi derita kita itu lebih baik dari derita orang lain kan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline