Lihat ke Halaman Asli

Mgs. Fisika Fikri

Orang yang punya seabrek mimpi :D

Jaga Jarak untuk Semakin Dekat

Diperbarui: 25 Juni 2020   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jaga jarak  menjadi hal yang populer di tengah masa Pandemi Korona bahkan hingga saat ini kita masih dianjurkan menjaga jarak. Jaga jarak menjadi pelindung diri dan sesama agar bersama mampu mengurangi dampak virus korona yang saat ini masih berada di sekitar kita. 

Jaga jarak menjadi pilihan yang kita lakukan agar dapat melindungi diri tidak hanya dari virus korona. Jaga jarak juga perlu dilakukan dalam suatu  hubungan.

Belum dekat jika tak ada gesekan dalam sebuah hubungan. Jika hubungan antar rekan sejawat tak ada konflik maka itu bukanlah hubungan yang spesial karena itu hanyalah hubungan yang biasa saja. Tentu berbeda jika hubungan hanya sesekali bertemu dengan mereka yang bertemu setiap hari bahkan terlibat dalam sebuah tim. 

Saat terjadi gesekan itu maka mulailah sedikit menjaga jarak tentu bukan untuk memutuskan tali silaturrahim namun untuk melakukan intropeksi mengapa gesekan itu terjadi.

Bahkan jaga jarak dalam hal menjaga hubungan juga dianjurkan oleh agama. Dalam ajaran Islam seseorang diperbolehkan mendiamkan saudaranya selama kurang lebih tiga hari. 

Dari Ab Ayb al-Anshriy, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam".(HR. Muslim. 2560).   

Hadist diatas jelas memperbolehkan kita melakukan jaga jarak namun tak lebih dari tiga hari. Dalam jaga jarak kita mencoba berintropeksi sambil memikirkan hal-hal baik selama kita berinteraksi. Tentu dalam sebuah persahabatan masih banyak hal kebaikan dibanding perselisihan tersebut. 

Untuk itu cobalah menyingkir sejenak ketika ada teman sejawat yang  marah. Rasulullah SAW juga menganjurkan agar kita menjaga jarak dari  orang yang marah. Karena api tidak akan padam kecuali disiram dengan air.

Maka cobalah ambil jarak sejenak untuk menjadikan ikatan persahabatan semakin dekat. Karena gesekan dalam sebuah hubungan hanyalah sebuah hiasan dalam sebuah persahabatan. 

Coba ingat langkah yang sudah jauh dilalui lihat siapa yang selalu hadir menemani selama perjalanan. Jaga jarak inilah yang akan mengingatkan kita bahwa jalan terjal kedepan tak akan bisa dilalui tanpa kebersamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline