Akhir pekan sudah dilewati. Banyak yang melewati dengan berkumpul bersama keluarga dan ada juga yang menghabiskan waktu berolahraga dan menyalurkan hobi. Apalagi mulai minggu ini warga ibukota sudah bisa menikmati Car Free Day (CFD) setelah hampir kurang lebih 3 bulan menjalankan anjuran pemerintah di rumah saja. Besok kita kembali memulai hari untuk kembali menjalankan rutinitas kita meski belum sepenuhnya berjalan normal karena sebagian teman sejawat juga masih ada yang berkerja di rumah.
Tentu kita harus bersyukur dapat menjalankan aktifitas sehari-hari dengan berjumpa kembali berkerja pada awal pekan. Berkerja adalah salah satu cara untuk menunaikan kewajiban sebagai khalifah di muka bumi. Banyak anggapan jika berkerja memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal untuk urusan rezeki, Tuhan sudah memberikan takaran masing-masing dan pasti cukup dengan kebutuhan kita. Tugas kekhalifahan di muka bumi itulah yang menjadi tanggung jawab yang besar jadi bukan sekedar mencari rejeki untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Apa itu tugas khalifah di muka bumi?
Tugas manusia sebagai khalifah dimuka bumi tak lain tak bukan adalah untuk menjalankan tguas sebagai seorang hamba untuk mengabdi kepada Tuhan-Nya. Maka untuk menunjukkan diri sebagai hamba-Nya semua aktifitas yang kita lakukan hendaknya bernilai kehambaan kepada-Nya. Dengan begitu selama berkerja kita akan mengkaitkan kepada diri-Nya maka seluruh aktifitas dalam berkerja bernilai ibadah kepada-Nya.
Jika kita menyadari ini maka berkerja tak lagi menjadi aktifitas rutin tetapi menjadi tugas sebagai hamba-Nya. Dari situ juga hati kita akan lapang dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan tanpa pikir-pikir imbalan apa yang akan didapat. Karena imbalan dari-Nya jauh lebih besar dari bentuk lainnya.
Bahkan banyak diantara kita yang berkomitmen denga tugas yang diberikan yang terkadang menyita waktu melebihi waktu kerja. Namun penulis percaya semua yang anda kerjakan akan dibalas oleh Tuhan dalam bentuk yang lain. Bisa jadi bukan anda yang mendapatkannya tetapi lingkaran kebaikan akan terus tersambung yang bisa saja dirasakan oleh keluarga yang sedang di kampung.
Dari diri kita untuk menyambung lingkaran kebaikan satu sama lain maka akan membesar lingkaran kebaikan yang akan merebak ke seantero negeri bahkan dunia. Karena Sang Pemilik lingkaran kebaikan tidak pernah tidur dan Dia akan membalas setiap usaha yang akan kita lakukan. Mari membentuk lingkaran kebaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H