Lihat ke Halaman Asli

Putra Niron

Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Puisi | Di Puncak Ini

Diperbarui: 18 April 2019   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar diambil oleh salah satu peserta Tablo Kisah Sengsara Yesus yang dibuat di Larantuka pada tahun 2015

Di taman tadi, aku sungguh-sungguh takut.

Aku sungguh ingin cawan berdarah ini berlalu.

Peluh-peluhku berdarah.

Aku begitu tersiksa dalam kesendirianku.

Tak ada yang mau berjaga bersamaku.

Mereka yang setiap hari bersama-sama denganku pun enggan.

Aku hampir mati hati melihat mereka pulas tertidur.

Aku sendiri.

Aku bahkan mau mati saat itu juga,

ketika ciuman dusta melayang di wajahku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline