Lihat ke Halaman Asli

Putra Niron

Pegiat di AMI Malaka dan SASOKA; Owner Kedai NN15

Bungkam

Diperbarui: 14 Maret 2019   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saatnya kami bungkam untuk tidak berceloteh 

tentang nafasmu yang berhenti karena ledakan, Nak. 

Kami tidak bersuara. 

Maaf kami bungkam, Nak. 

Suara kami mahal untuk ledakan yang halal. 

Maaf kami bungkam, Nak. 

Suara kami murah untuk berita murahan. 

Nak, doakan kami dari atas sana karena suara kami mati. 

Wairpelit, 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline