Lihat ke Halaman Asli

Habib: Warga Tuatunu Ketakutan

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelanjutan kasus salah tangkap dan kekerasan fisik yang dilakukan oknum polisi terhadap 10 pemuda tuatunu pangkalpinang bertepatan dengan terjadinya pengrusakan mapolsek gerunggang-pangkalpinang 1 November 2014, hari ini 24/11/2014 seluruh korban bersama tim advokasinya dari Perkumpulan PDKP Bangka Belitung mendatangi Propam Polda Bangka Belitung untuk melaporkan tindakan tersebut sebagai wujud upaya hukum yang akan dilakukan.

“Akibat dari kekerasan oknum polri ini, warga dampingan kami mengalami cidera fisik dan trauma psikologis. Kami ke Propam Polda Babel mengadukan hal ini untuk ditindaklanjuti agar keadilan hukum dapat dirasakan oleh masyarakat tidak mampu.” Demikian ujar Ahmad Albuni,SH Sekretaris Umum PDKP BABEL.

Diceritakan oleh salah seorang korban bernisial FR bahwa “Waktu kejadian itu, kami diperlakukan tidak adil, tanpa ngomong apa-apa kami langsung dibawa ke mobil polisi, disuruh jalan jongkok dari rumah ke mobil lalu ditendang, dipukul pake tangan, pentungan, rantai, dan dtodong pakai pistol, pokoknya habis kami dibantai e." Ungkap FR sambil menujukkan foto pindai di kepala kirinya yang berdarah dan pendarahan disekitar nya yang berbentuk lingkaran (diduga pelaku menggunakan cincin batu).


Sesuai dengan hukum yang berlaku, dengan adaya pelaporan ke propam Polda ini maka terbukalah kemungkinan peristiwa salah tangkap ini masuk kedalam ranah peradilan umum. “Anggota Polri kalau melakukan kesalahan, kelalaian bahkan pembiaran bisa dibawa ke peradilan umum. Kita ikuti saja prosesnya yang dimulai dari sini (Propam Polda Babel), kami memulainya. Bukti yang kami miliki menunjukkan kearah pidana penganiayaan, pelanggaran kode etik, dan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Semua ini penting untuk ditempuh melalui jalur hukum agar kepercayaan publik pada integritas Polri bisa dipulihkan.” Jelas Ahmad Albuni,SH.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline