Lihat ke Halaman Asli

Pesan untuk Ibu MenegBUMN Jelang RUPS PT Timah TBk

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kami telah mengabdi dan bekerja selama 30-an tahun sebagai Karyawan PT. Timah. Kami ingin membeli rumah dinas yang diami sebagaimana yang telah dijanjikan oleh PT. Timah pada waktu itu. Namun tidak menyetujui kami untuk membelinya, malahan PT. Timah menjual rumah dinas bukan kepada Penghuni yang sah. Kami tetap bertahan dirumah dinas tersebut hingga saat ini. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh PT. Timah untuk mengusir kami mulai dari intimidasi dengan cara membuat kami malu, menciptakan lingkungan itu menjadi kumuh, menaikan harga listrik sampai 3 kalilipat dari harga biasanya secara sepihak, menahan hak-hak sebagai mantan karyawan (Uang Pensiunan, Uang Pengobatan dan Uang Kematian) hingga mematikan air dan listrik.


Berbagai macam cara kami lakukan untuk mendapatkan hak kami. Maka kami sangat berharap kepada Presiden dan Menteri Ibu Menteri BUMN dapat segera melakukan evaluasi terhadap managemen PT. Timah, memutuskan dan menyelesaikan permasalahan antara PT. Timah dengan Pensiuanan ini khususnya soal pembelian rumah dinas, serta betu-betul memilih direktur  menghormati dan menghargai hak asasi manusia”.

Oleh : Saiful Bahri dan Mangara Siahaan

Didampingi Ibrohim,SH dari Perkumpulan PDKP BABEL




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline