Lihat ke Halaman Asli

Pabrik Tekstil di Lawang Ini Siap Menyuguhkan Pengalaman Unik kepada Wisatawan, Apa Saja?

Diperbarui: 28 Februari 2018   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

MALANGTIMES- Tidak berlebihan jika Kabupaten Malang berjuluk kabupaten dengan sejuta potensi. Sebab, daerah yang dipimpin Bupati Dr H Rendra Kresna ini tidak hanya menyimpan potensi wisata alam, gunung dan pantai yang indah. Banyak potensi lain di Kabupaten Malang yang jarang terekspose. Salah satunya adalah wisata tekstil.  

Wisata yang satu ini berada di wilayah Malang Utara tepatnya di Jalan Indrokilo Selatan No.28 Lawang. Di sana ada pusat produksi kain satu-satunya di Jawa Timur berkualitas ekspor dengan nama Wisata Textile LaGross.

Wisata LaGross Lawang menyuguhkan produk kain berkualitas ekspor dwngan harga terjangkau. (foto : Imam Syafii/MalangTIMES)

LaGross ini satu grup dengan PT New Minatex yang fokus memproduksi kain kualitas ekspor. Awalnya PT. New Minatex sering melakukan bazar kain sisa ekspor di setiap bulan ramadan. 

Seiring besarnya animo masyarakat akhirnya pada 2007 dibukalah Wisata LaGross Lawang untuk pengembangan wisata edukasi tekstil.

Di tempat tersebut wisatawan akan diajak melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan tekstil di PT New Minatex.

Marketing Wisata Textile LaGross Lawang, Reza Fauzi menjelaskan wisata yang ditawarkan di perusahaan ini adalah edukasi proses produksi tekstil. 

dokpri

Wisata LaGross Lawang menyuguhkan produk kain berkualitas ekspor dwngan harga terjangkau. (foto : Imam Syafii/MalangTIMES)

"Kami biasanya mengajak wisatawan masuk ke bagian produksi hingga mereka paham bagaimana proses pembuatan tekstil itu sebenarnya," kata Reza saat ditemui MalangTIMES di Wisata LaGross, Rabu (28/2/2018).

Lebih lanjut Reza menerangkan wisatawan akan diberi gamabaran detail bagaimana proses tekstil dari benang hingga menjadi kain yang siap jahit. 

"Kalau wisata di sini fokus untuk proses weaving (tenun) dan finishing. Kebanyakan wisatawan yang datang adalah para pelajar seperti sekolah kejuruan dan  mahasiswa," ungkap pria asal Lawang tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline