Hidup itu bagaikan sebuah buku, ada bab tentang kisah gembira, ada pula tentang kisah haru penuh duka. Meski terkadang, selalu saja kita terhenti di satu lorong halaman sempit yang panjang seperti tiada berujung, halaman yang membuat kita meringis dan menangis tersedu, padahal kita tahu bahwa di halaman selanjutnya ada awan gembira yang mengepakkan hujan gerimis dalam hati.
Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini menuju satu tangga yang baru
Karena akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umur yang baru
Banyak hal yang telah, sedang dan akan berubah.
Bumi terus berputar, waktu pun segera berlalu.
Dan aku termenung sambil bertanya,
kenapa dunia masih saja menertawakanku?
Kenapa setiap niat baik selalu ada saja yang mencibir?
kenapa setiap harapan tidak selalu berujung pada kepastian?
Kenapa selalu saja ada keraguan yang menjadi tembok penambat ketulusan hati?"
Di ujung jalan ada pencapaian, di sana letak kebahagiaan.
Terus bergeraklah wahai para pemuda,
karena dunia membutuhkan kita, mari kita genggam cakrawala lalu
katakan pada dunia, bahwa kita BISA!
Yaa Allah di pintu langit ku berseru, mengharapkan ampunanMu..
untuk seseorang yang baik hatinya..
untuk seseorang yang ikhlas kasihnya..
untuk seseorang yang penuh dengan do'a..
untuk seseorang yang tulus kepeduliannya..
semoga Allah selalu menyayangimu..
Jakarta 21 Agustus
Puspa Dewi Fuad
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H