Lihat ke Halaman Asli

Masyarakat Pasar Tradisional Abaikan Protokol Kesehatan

Diperbarui: 25 Agustus 2020   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Coronavirus Disease (COVID-19) disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) (WHO, 2020). Gejala klinis yang  utama yang uncul yaitu demam (>38C), batuk dan kesulitan bernapas (Yuliana, 2020:189). 

Setiap orang berpotensi untuk tertular dan menularkan virus Corona akan tetapi, bayi  dan  anak  kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. 

Seseorang yang tinggal atau berkunjung ke kota atau tempat tertentu yang sudah pernah ditemui kasus virus Corona atau zona merah juga rentan terhadap virus ini jika tidak mematuhi protokoler yang telah ditetapkan pemerintah.

Salah satu tempat yang menjadi pusat keramaian adalah pasar tradisional. Pasar tardisional merupakan suatu tempat di mana pada hari tertentu para penjual dan pembeli  dapat bertemu untuk jual-beli barang, di tempat yang sederhana dan masih lekat dengan budaya masyarakat setempat. Pasar tradisional belum mumpuni dan mapan baik dari segi bangunan maupun teknologinya. 

Pasar tradisional biasanya dikunjungi oleh masyarakat yang relatif mempunyai stamdar ekonomi menengah kebawah. Pasar tradisional juga belum mumpuni dalam melakukan protokol kesehatan jika dibandingkan dengan pasar moderm.

Pasar modern seperti supermarket, minimarket, atau swalayan sebagian besar telah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Beberapa tempat perbelanjaan modern sudah menyediakan tempat untuk cuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk. 

Hal ini tentu saja masih sulit untuk diterapkan di pasar tradisional, sehingga dibutuhkan kesadaran dari masing-masing pengunjung pasar, baik penjual maupun pembeli untuk menerapkan protokol kesehatan.

Pencegahan penularan COVID-19  pada  masyarakat  dilakukan dengan berbagai upaya. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui tim gugus kendali COVID-19  dan  tim kesehatan untuk mengurangi resiko terjangkitnya virus corona antara lain; (1) Mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan cara mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan siapa saja pada air yang mengalir (2) Mengkonsumsi vitamin  yang  dapat  meningakatkan  daya  tahan  tubuh (3) Melakukan  karantina  pada orang yang dicurigai terinfeksi virus corona (4) Mengenakan  masker  pada  saat  berada diluar rumah dan di  tempat-tempat  umum  (5)  Menjaga  jarak  (6)  Tidak  melakukan  kontak langsung dengan orang lain.

Penulis : Rizky Hanum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline