Lihat ke Halaman Asli

Wregas Bhanuteja, Filmmaker Indonesia Potensi Kelas Internasional

Diperbarui: 23 Oktober 2021   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : instagram @wregas_bhanuteja

Wregas Bhanuteja, beliau seorang penulis dan director dalam industri film, Tebusan dari Institut Kesenian Jakarta. Kelahiran 20 Oktober 1992. Usianya tepat pada artikel ini ditulis 29 Tahun kurang 2 hari. Masih Muda bukan ? bahkan beliau menjadi sutradara termuda yakni di usia 22 tahun dalam kompetisi 65th Berlin International Film Festival 2015 dalam kategori Berlinale Shorts Competition.

Fun fact beliau adalah orang Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan Cannes Film Festival pada film pendek yang berjudul Prenjak. 

Selain Film Pendek Prenjak, masih banyak karya yang beliau hasilkan, Seperti Senyawa (2012), Lemantun (2014), Lembusura (2015), Prenjak (2016), Dry Season in My House (2017), Waung/ Warnest Regards from a Dog (2018), Tak Ada yang Gila di Kota ini (2019) dan sebuah film panjang Penyalin Cahaya (2021).

Nama Wrega Bhatuneja dimata Indonesia kembali naik daun, ketika film pertamanya yang berjudul Penyalin Cahaya masuk nominasi FFI (Festival Film Indonesia), disisi lain Penyalin Cahaya merupakan film panjang pertama yang digarap oleh Wrega Bhatuneja.

Pada postingannya 10 Agustus 2021
Wregas Bhanuteja (@wregas_bhanuteja) * Instagram photos and videos
Wregas mengumumkan Film Panjang pertamanya yaitu Penyalin Cahaya, dan ketika masuk Nominasi FFI menyabet banyak sekali penghargaan, dari mulai Sutradara terbaik hingga Penata Rias terbaik. Kita tunggu saja apakah Film Penyalin Cahaya dapat mengankat nama Wregas Bhatuneja menjadi lebih harum dimata Masyarakat dan Dunia ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline