Pada waktu libur panjang kenaikan kelas atau semesteran saya sering ditanya enak ya jadi guru atau dosen sering libur. Masih banyak orang memandang jadi guru atau dosen enak karena apabila siswa atau mahasiswanya libur ya ikut libur.
Setelah siswa menerima rapor pada akhir semester gasal guru dan siswa libur sekitar 2 minggu dan pada akhir tahun pelajaran yang biasanya pertengahan bulan Juni juga dapat jatah libur lagi selama kurang lebih 3 minggu.
Padahal tidak libur pun ketika pulang mengajar guru tetap membawa tugas sekolah ke rumah, seperti koreksi hasil penilaian harian siswa yang harus dikoreksi di rumah.
Guru atau dosen harus membawa tugas dinas ke rumah karena jika dikerjakan di kantor waktunya tidak cukup. Pertanyaan yang sering terlontar bagi mereka yang bukan pendidik adalah apa yang dikerjakan para guru atau dosen kalau libur di rumah saja.
Kalau dosen biasanya melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian dan pengembangan dan dan pengabdian kepada masyarakat atau tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pengembangan ilmu.
Jika libur panjang sebenarnya guru juga tidak sepenuhnya libur di rumah banyak tugas-tugas yang harus dikerjakan, Biasanya kepala sekolah membuat jadwal piket bagi guru untuk masuk ke sekolah barangkali ada sesuatu yang harus dikerjakan di sekolah. Ini kegiatan yang sering dikerjakan guru pada waktu liburan.
Pertama, menyusun program rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) termasuk program tahunan, program semester dan program peniliaan. Program perencanaan butuh pemikran dan tenaga sehingga menyita waktu jika dikerjakan dengan serius.
Oleh karena itu jika guru tidak jujur dan tidak ingin terbebani dengan tugas-tugas tersebut mereka bisa saja copy paste milik guru lain. Terus terang saja saya sebetulnya sudah hafal apa yang harus dilakukan ketika mengajar sebab sudah bertahun-tahun ngajar.
Tetapi ini merupakan tuntutan administrasi maka guru mau-tidak mau harus mengerjakan perencanaan. Pada masa pandemic covid-19 ini tugas guru tambah berat karena harus membuat media pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran daring.
Kedua, ketika saya jadi guru pelatihan dilaksanakan pada waktu hari efektif sehingga guru meninggalkan kelas jika ada pelatihan. Tetapi saat ini pemerintah sering mengadakan pelatihan guru pada waktu guru sedang libur. Dengan jadwal pelatihan seperti ini memang guru tidak bisa menikmati liburan tetapi siswa tidak dirugikan.