Lihat ke Halaman Asli

Paulus Tegar Setiadi

Menulis untuk belajar

Hujan di Bulan Rosario

Diperbarui: 13 Oktober 2020   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Surya tidak memperlihatkan terik. Sedang awan menutupi dengan rona kehitam-hitaman.

Hawa panas tak tersampaikan, dingin menembus kulit.

Kalender telah berbalik dan bulan berganti. Bulan Rosario bagi Katolik.

Gua Maria masih tampak sepi, tak pernah dikunjungi. Seperti hujan di bulan oktober, hawa yang membawa kesepian dan hanya suara hujan yang terdengar masuk ke telinga.

Hujan di Bulan Rosario, berharap, kali ini membawa kesegaran iman dan rasa rindu dengan Sang Bunda. Berharap, Maria mendengarkan salam dari kami, seperti kami mendengarkan suara rintik hujan di bulan Rosario

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline