Lihat ke Halaman Asli

Paulus Pobas

Guru non PNS di SMAS Kristen 1 Soe,Kabupaten Timor Tengah Selatan-Nusa Tenggara Timur.

Peran Tim Media bagi Pengembangan Literasi Guru

Diperbarui: 9 Februari 2022   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tim media adalah kekuatan bangsa yang mampu mengubah segenap lapisan masyarakat,mulai dari kelas elit sampai pada rakyat jelata.Hal ini dapat terjadi karena media merupakan cermin masyarakat dalam berbagai aktifitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jika dipandang dari latar belakang lahirnya bangsa Indonesia tercinta hingga terciptanya masyarakat yang adil dan makmur maka peran Tim media dalam menghidupkan media cetak di tengah masyarakat menjadi jauh lebih tajam guna memajukan literasi bagi masyarakat Indonesia umumnya dan teristimewa bagi Guru sebagai pelita dalam kegelapan maupun embun penyejuk dikala kehausan bagi anak bangsa sebai generasi penerus cita-cita bangsa.

Tim Media baik media cetak maupun media elektronik sesungguhnya mimiliki sumbangsih besar bagi pengembangan literasi  Guru di Indonesia.

Jika kita menoleh ke belakang sebentar, maka kita akan menemukan sederetan peristiwa yang diukir indah dan tersimpan rapih berkat jasa tak ternilai dari Tim Media.

Karya Tim Media  memang tidak banyak yang namanya termuat dalam dokumen negara  dalam sejarah pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia namun sesungguhnya buah karya yang mereka wariskan masih tercium harum sepanjang masa. Itulah sebabnya pada pengembangan kemampun literasi bagi Guru/Pendidik harusnya menjadi perhatian utama sehingga dalam memberi pengalaman bagi Siswa/Peserta Didik dalam proses belajar mengajar dapat memotifasi mereka untuk tetap mencintai profesi sebagai Tim Media demi kelangsungan dan pengembangan media pada gererasi penerus berikutnya.

Pengembangan Literasi bagi Guru/Pendidik dipandang sangat perlu dalam berbagai tingkatan Pendidikan, mulai dari Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Guru Sekolah Menengah Atas (SMA). Mengapa para Guru Besar/Dosen pada Perguruan tinggi tidak disebutkan di sini ? Itu dikarenakan Guru Besar/Dosen sudah memiliki pengalaman tentang hal Literasi,sebab hampir setiap hari mereka selalu diperhadapkan dengan tugas Tulis Menulis sehingga merepa umumnya sudah memiliki pengalaman yang handal.

Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatikan  serius bagi Guru  dalam pengembangan kemampuan literasi ,diantaranya sebagai berikut :

 Memiliki kesadaran tentang pentingnya menulis,Ini berarti Guru/Pendidik pada Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) perlu ditumbuhkan semangat menulis agar setiap waktu luang dapat mengembangkan kemampuannya melalui menulis hal-hal penting yang dipandang perlu dan dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi peserta didik yang dibimbingnya.

Mengembangkan diri melalui mengisi waktu luangnya dengan kegiatan membaca . Mengapa membaca sangat penting dalam pengembangan diri bagi Guru/Pendidik ? Sebab kita ketahui bahwa membaca merupakan kebutuhan primer bagi semua kalangan dalam berbagai keadaan.Kita ingat pernyataan yang pernah diungkapkan oleh pendahulu kita "TIADA HARI TANPA MEMBACA",

Membangun hubungan kerja sama dengan Tim Media,Maksudnya adalah selain Guru/Peserta didik dapat menyimpan berbagai pengalaman secara tertulis untuk kepentingan diri sendiri , dapat pula bekerja sama dengan Tim Media untuk ikut mengoreksi sekaligus perbaikan dan penataan kegiatan ketrampilan menulis bagi Guru / Pendidik dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya.

Memiliki Semangat Membaca karya orang lain sebagai motivasi  untuk ikut menulis.Tujuannya adalah dengan membaca hasil karya teman sejawat dapat menumbuhkan semangat menulis bagi Guru/Pendidik.Sebagai Insan bermasyarakat Guru dalam membaca karya teman sejawat dapat memacu semangat menulis bagi Guru/Pendidk tersebut .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline