Lihat ke Halaman Asli

Paulus Mandiara

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Tantangan Perawat Profesional di Era Revolusi Industri 4.0

Diperbarui: 14 April 2021   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemajuan dunia digital tidak hanya berdampak kepada teknologi dan kebutuhan masyarakat secara luas saja, tetapi juga berdampak ke dunia kesehatan. | pexels

Di era revolusi industry 4.0 saat ini fenomena teknologi yang penerapanya berpusat pada konsep otomatisasi yaitu teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasian membuat tingkat pengetahuan pasien  terhadap pelayanan kesehatan meningkat.

Hal ini pun berpegaruh terhadap pengetahuan pasien akan  pelayanan keperawatan, pasien menginginkan pelayanan keperawatan dapat memberikan kepuasan pasien yang lebih dari apa yang diharapkan.

Penerapan nilai nilai profesionalisme keperawatan menjadi tantangan tersendiri bagi seorang perawat di era revolusi industri sekarang ini. Perawat tidak lagi menjadi seorang asisten dari dokter yang lebih banyak memberikan palayanan secara cure tetapi perawat mampu memberikan pelayanan kesehatan dengan Caring kepada pasien.

Caring merupakan pusat dari praktik keperawatan dan menjadi suatu cara pendekatan yang dinamis, yaitu perawat bekerja lebih meningkatkan kepedulian kepada pasien (Sartika dan Nanda, 2011).

Weis & Schank (2009) menyusun sebuah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur nilai nilai profesionalisme seorang perawat yakni Nurse Profesional Values Scale -Revised (NPVS-R). instrumen ini disusun dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga tersusunlah 28 pernyataan positif dengan skala likert untuk faktor analisis yang merupakan turunan dari kode etik keperawatan.

Instrumen ini terdiri dari lima faktor analsis antara lain caring, activism, trust, profesionalisme dan justice. Nurse Profeisional Values Scale -Revised (NPVS-R) adalah sebuah instrumen yang berasal dan dikembangkan oleh asosiasi perawat kode etik di amerika yang di rancang untuk mengukur nilai nilai profesional perawat.

Selain lima faktor yang termasuk dalam nilai-nilai professional yang diukur dari NPVS-R, ada lima  faktor lain yang menurut ( Darwin 2014) juga termasuk dalam nilai-nilai profesional yang harus dimiliki oleh perawat, yaitu aesthetic, equality, human diginity, altruisme dan auton.  

Caring adalah suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, dedikasi ini diwujudkan melalui kepedulian dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Perilaku caring ini akan tergambar dari hubungan perawat dan pasien yang bertujuan melindungi harkat dan martabat pasien sebagai manusia. Perilaku caring ini tidak hanya berfokus pada aktivitas yang dilakukan perawat saat melaksanakan asuhan keperawatan namun lebih jahu pada sebuah proses interpersonal yang memberikan rasa damai, ikhlas dan tulus kepada pasien (Darwin dan Hardisman 2014).

Di era revolusi industri saat ini perawat diharapkan untuk tidak terbuai dengan kemudahan dan automatisasi. Di negara maju lainnya penggunaan robot dalam pemenuhan  kebutuhan dasar manusia sudah terjadi, asuhan keperawatan pun bisa dilakukan oleh robot. Robot bisa memiliki tiingkat akurasi yang baik sesuai perintah yang terprogram akan tetapi satu hal yang tidak dimiliki adalah humanism dan caring yang hanya ada dalam diri perawat yang profesional.

Activism yaitu peningkatan dan partisipasi dalam usaha menjaga kualitas pelayanan dan  kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Perawat memiliki keinginan untuk terus belajar untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilan dan mengimplementasikan temuan riset terbaru dalam asuhan keperawatan.

Truth atau kebenaran yaitu kesesuaian dengan fakta dan realita yang ada. Dalam hal ini perawat mampu bersikap jujur, rasional, akuntabilitas, dan memiliki rasa ingin tahu. Perawat memiliki tangung jawab dalam memberikan informasi yang benar kepada pasien. Kejujuran ini yang bisa menimbulkan rasa percaya pasien terhadap perawat yang profeisonal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline