Lihat ke Halaman Asli

Pohon Kalpataru Bukan Sekedar Mithos Oleh Anastasia Widiyanti

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13561854492053541350

[caption id="attachment_223327" align="alignnone" width="468" caption="Pohon Kalpataru (sumber: Kaskus)"][/caption]

Pohon Kalpataru

Bukan Sekedar Mithos

Oleh:

ANASTASIA WIDIYANTI

Apa benar, ada pohon bernama “Kalpataru? Atau hanya sekedar mithos bersumber dari ceritera para leluhur?, “ tanya seorang siswa salah satuSLTAdi Jakarta saat menyaksikan Pameran Lingkungan Indonesia beberapa waktu lalu.

Meski cukup mengusik, pertanyaan ini tentu lumrahkarena tidak mudah menemui jenis tumbuhan ini di lingkungan perkotaan. Karena itu wajar, bila sebagian besar masyarakat hanya mengenal kalpataru sebagai sebuah trofi yang diberikan kepada mereka yang berprestasi di bidang lingkungan hidup. Atau lukisan bulatan yang terbentuk dari akar-akar yang menjadi logo Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada hal pohon Kalpataru, bukan sekedar mithos, tapi memang satu jenis pohon sungguhan yang merupakan tanaman asli kawasan Asia Tenggara, yang tumbuh menyebar di sepanjang pantai Samudera Hindia hingga Pasifik.Pohon ini memiliki nama ilmiah “Barringtonia Asiatica,” dan termasuk dalam suku “Barringtoniaceaf. “ Tapi masyarakat kerap menyebutnya sebagai pohon Keben.

Pohon kalpataru berbatang lunak, tingginya berkisar antara 5 hingga 7 meter. Pohon ini memiliki banyak akar sehinggaselain tegakkannya menjadi kokoh, juga banyak menyimpan air. Daunnya rimbun danberdahan rindang sehingga sering dimanfaatkan banyak satwa untuk dijadikan tempat membuat sarang.

Kalpataru mempunyai bunga dan buah yang indah. Daunnya tebal dan mengkilap, saatmasih muda berwarna merah tua dengan tulangdaun merah muda. Para nelayan Papua kerap memanfaatkan biji kalpataru untuk menuba (meracun) ikan. Biji ini juga bisa dijadikan obat kudis dan kejang perut. Tapi belakangan, biji kalpataru mulai dipopulerkan sebagau obat tetes mata yang manjur.

Pohon Kehidupan

Karena kerimbunan dan menjadi tempat berlindung berbagai jenis satwa, pohon Kalpataru memiliki arti khusus dalam mitologi masyarakat Indonesia. Ia dianggap sebagai pohon kehidupan. Dalam bahasa sansekerta, Kalpataru adalah kata majemuk yang terbentu dari perpaduan kata “Kalpa” yang berarti kehidupan, dan “Taru” yang berarti pohon.

Eratnya, pohon ini dengan nilai-nilai tradisi masyarakat Indonesia, setidaknya terlihat pada banyaknya relief pohon Kalpataru menghiasi dinding sejumlah candi di tanah air. Sayangnya, para penjual bibit tanaman jarang menjual jenis pohon ini, sehingga bentuknya yang sebenarnya jarang diketahui masyarakat. Tentu, akan sangat baik bila pohon Kalpataru ditanam untuk menghias sejumlah taman di ibukota. Tentu terutama di halaman kantor Kementerian Lingkungan Hidup, agar keraguan masyarakat sebagaimana pertanyaan siswa salah satu SLTA di atas dapat terjawab. (LS2LP

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline