Lihat ke Halaman Asli

Paulus Hurit

tidak sekolah

Surat Wasiat Bapak

Diperbarui: 7 Desember 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi-pagi benar

Setelah aku keluar dari kamar

Dengan tatapan yang masih samar-samar

Kutemui bapak lagi santai menyeruput kopi

Dengan tampilan wajah penuh reflektif

Mentari pagi menyirami wajah bapak yang senja

Wajah bapak terukir sebuah makna hidup yang tak kunjung redup

Dengan tatapan yang masih samar-samar

Kutanyai soal surat warisan

Emak sengaja tak mendengarnya

Saudari-saudariku juga, seakan-akan mereka menutup telinga

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline