Lihat ke Halaman Asli

Paulus Hurit

tidak sekolah

Dapur Emak

Diperbarui: 26 September 2024   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dapur Emak

Tiba-tiba rindu berjatuhan pada dapur emak

Dapur emak merasuk dalam kalbu

Aku hanya bisa menanak puisi padanya tentang tungku yang tak pernah padam dalam tungku imajinasiku

Pagi yang dingin

Aku terbangun dengan remah-remah mimpi masih berhamburan dalam kepala

Yang begitu sempurnah memanjakan mata

Aku disuguhkan dengan pemandangan yang sempurna

Dengan aroma yang terus menusuk-nusuk lambung

Dihadapan tungku emak aku bagaikan bayi yang merengek minta susu

Sungguh hangantnya dapur emak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline