15 Agustus 2015 menjadi hari bersejarah dimana patung tertinggi se-Asia bahkan dunia ini resmi diberkati di lingkungan Kerep Ambarawa, Jawa Tengah, Indonesia dengan ketinggian mencapai 42 meter. Perayaan ini dihadiri oleh beberapa Uskup dari berbagai kota seperti Semarang, Bandung, Jakarta, Bogor, Purwokerto, Malang, Pangkal Pinang, Ketapang. Beberapa rohaniwan, dan ribuan umat yang hadir pun datang mengikuti sakralnya pemberkatan patung Bunda Maria Assumpta. Acara berjalan dengan khidmat dan penuh penghayatan.
Patung ini terbagi atas beberapa bagian. Pada bagian dasar terlihat beberapa lukisan kisah antara Bunda Maria dan Tuhan Yesus. Di bagian kedua tampak pilar-pilar yang menyangga patung berdiri kokoh. Dan bagian terakhir adalah patung Bunda Maria Assumpta itu sendiri. Ketinggian patung itu mencapai 23 meter dan ketinggian penopangnya adalah 19 meter. Patung ini adalah hasil karya dari 3 bersaudara yaitu Koentjoro, Nugroho dan Hartanto yang dihadiahkan bagi Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA).
Pada bagian kepala patung Bunda Maria Assumpta ini dihiasi replika 7 pancaran sinar yang menggambarkan Sapta Duka Bunda Maria. Patung ini boleh berdiri karena tingkat toleransi yang tinggi dari warga sekitar. Bahkan malam tadi saya melihat sendiri bagaiamana warga sekitar ikut membantu menertibkan jalannya parkir motor dan mobil. Sungguh indah bila kita bisa hidup berdampingan dengan penuh kedamaian seperti ini.
Perlu diketahui bahwa tempat ini adalah bukan hanya diperuntukkan untuk umat katolik saja. Tetapi, siapa saja yang ingin berkunjung ataupun berdoa sangat diperbolehkan. Tempat yang sangat teduh, sunyi dan nyaman untuk orang berdoa, merenung ataupun sekedar beristirahat saat perjalanan antar kota yang melelahkan. Ini merupakan simbol bahwa kasih itu masih ada dan tenggang rasa masih dijunjung tinggi di daerah ini. Juga sekaligus menjadi simbol untuk Indonesia terutama Jawa dapat memiliki patung tertinggi di dunia ini. Semoga seluruh pelosok Negeri Indonesia dipenuhi oleh kedamaian sentosa. Doa Bunda Maria Assumpta untuk kita semua.
::semua gambar adalah dokumen pribadi::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H