Bisa menulis dan menjadi penulis tidak akan muncul begitu saja. Apalagi menjadi penulis di media massa, yang notabene akan bersaing dengan ratusan bahkan ribuan penulis setiap harinya.
Seseorang harus mampu mengirimkan tulisannya yang berkualitas baik dari segi struktur, isi maupun bahasanya. Selain itu, tulisannya juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku di platform blog atau publikasi daring tersebut.
Salah satu tempat untuk melahirkan penulis-penulis dengan ide-ide cemerlangnya adalah sekolah. Dalam proses pembelajaran siswa dibiasakan untuk kreatif menuangkan pikiran dan perasaannya melalui tulisan secara integratif.
Guru memberi kesempatan luas kepada siswa untuk menuliskan apapun yang sedang dipelajarinya. Di samping itu, guru dituntut untuk membangkitkan motivasi siswa untuk menulis.
Berikut 8 cara yang untuk memotivasi siswa agar menjadi penulis.
1. Menjelaskan Manfaat Menulis
Cara pertama dalam memotivasi atau menggerakan siswa agar tertarik dalam menulis adalah menjelaskan manfaat menulis. Guru harus bisa menjelaskan dan meyakinkan siswa bahwa menulis ternyata mendatangkan banyak manfaat.
Pertama, menulis adalah sebuah tantangan. Menulis menantang siswa untuk belajar menjelaskan sesuatu secara runtut dan logis. Menulis menantang siswa untuk memahami persoalan secara mendalam.
Kedua, menulis adalah latihan. Menulis melatih siswa merinci suatu hal atau objek secara cermat. Menulis melatih siswa mengidentifikasi dan mengelompokkan gagasan-gagasan sehingga mempermudah penggarapannya.
Ketiga, menulis adalah pembelajaran. Menulis menuntut siswa belajar mengurutkan benda-benda, fenomena-fenomena secara logis. Menulis menuntut siswa belajar mencari, menemukan, merumuskan suatu masalah dan memecahkannya.
Keempat, menulis adalah pembiasaan. Menulis membiasakan siswa mengekspresikan gagasan-gagasan baru secara kreatif. Menulis membiasakan siswa belajar mengemukakan gagasan secara induktif dan deduktif.