Lihat ke Halaman Asli

Paulus Tukan

Guru dan Pemerhati Pendidikan

Kegagalan adalah Tanda Koma

Diperbarui: 23 April 2021   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang yang putus asa (kabarone.com)

Sebagai manusia, kita tidak luput dari kegagalan. Kita gagal membina rumah tangga, gagal mengikuti tes masuk sebagai karyawan, gagal melakukan percobaan ilmiah, gagal menarik hati seorang gebetan, gagal dalam tes kenaikan jabatan, dan lain-lain. Tentu saja kegagalan ini tidak menyenangkan. Lantas, bagaimana sebaiknya kita menyikapinya agar kita tidak berlarut-larut dalam mempersalahkan diri? Nah, trik jitunya adalah menjadikan kegagalan itu sebagai tanda koma.

Loh, kok, bisa? Apa hubungannya?

Tanda Koma (,)

Dalam linguistik tanda koma (,) merupakan tanda atau simbol penulisan yang digunakan untuk menandai jeda atau perhentian sementara suatu kalimat. Di sini kita berhenti sejenak untuk menarik napas lalu melanjutkan bagian kalimat lainnya sampai selesai. Jika kita tidak memperhatikan tanda koma, menimbulkan dua kemungkinan. Pendengar kurang memahami makna kalimat yang dibacakan karena ambigu. Di samping itu, menimbulkan kelelahan. 

Bayangkan saja jika tidak ada tanda koma ketika membaca sebuah kalimat yang panjang atau kalimat kompleks. Coba kita baca kalimat yang tidak ada tanda komanya di bawah ini.

Budi tekun belajar di rumah setiap hari agar memperoleh nilai ujian terbaik sedangkan kedua saudara kembarnya Riko dan Riki selalu asyik bermain game online.

Makna kalimat di atas bisa ditafsirkan:

  1. Budi tekun belajar setiap hari,

  2. Kedua saudara kembar (dari) Budi yang bernama Riko dan Riki selalu asyik bermain game online,

  3. Kedua saudara kembar (dari) Riko dan Riki selalu asyik bermain game online.

Jika kalimat kompleks di atas diberi tanda koma, 

Budi tekun belajar di rumah setiap hari agar memperoleh nilai ujian terbaik, sedangkan kedua saudara kembarnya, Riko dan Riki, selalu asyik bermain game online.

makna kalimatnya menjadi seperti kalimat 1) dan 2). Berbeda bukan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline