Dalam kesempatan konsultasi, saya sering mendengar keluhan perihal susah mengendalikan diri, terutama ketika menghadapi suatu masalah. Mereka (pasien) sudah berusaha untuk mengendalikan pikiran dan emosi, tetapi tidak berhasil. Akibatnya, mereka selalu bergelut dengan dirinya sendiri, sampai-sampai berdampak pada kesehatan, seperti pusing, sakit mag dan mencret.
Saya selalu mengawali pembicaraan dengan memberikan pemahaman sekaligus penyadaran tentang penyebab suatu persoalan itu terjadi. Persoalan apa pun yang kita hadapi, tidak akan terselesaikan jika dimulai dari diri kita sendiri. Karena itu pula, kita lah yang harus mulai untuk mengatasinya.
Akan tetapi, bagaimana mungkin kita bisa mengatasi persoalan itu jika pikiran dan emosi kita sedang kacau. Hanya dalam kondisi tenanglah kita mampu menyelesaikannya. Maka, kepada mereka, saya selalu menyarankan untuk menjadi vegetarian setiap hari Selasa dan Sabtu. Hasilnya, luar biasa. Mereka yang mengikuti saran saya, berhasil mengatasi persoalan hidupnya. Hidup mereka menjadi tenang. Mereka berhasil meniti karier, berhasil pula membangun rumah tangga yang harmonis.
Vegetarian adalah orang yang (karena alasan keagamaan atau kesehatan) tidak makan daging, tetapi makan sayuran dan hasil tumbuhan (KBBI). Agar lebih jelas, menjadi vegetarian berarti tidak mengonsumsi:
1. Segala jenis daging, seperti daging sapi, kambing, babi, ayam, kelinci, tikus, ular, dan ikan.
2. Telur dan semua makanan yang diolah dengan bahan telur, seperti roti, kue kering maupun basah.
3. Penyedap rasa, seperti sasa atau micin.
Singkatnya, kita boleh mengonsumsi nasi, sayur tanpa penyedap rasa, tahu, tempe, dan buah-buahan.
Keunggulan Vegetarian
Penting untuk kita ketahui bahwa vegetarian berbeda dengan puasa total. Berpuasa total berarti tidak makan dan minum selama 12 jam atau 24 jam. Kita sadar betul bahwa dalam kurum waktu itu, ia harus berpuasa. Karena itu, kecil kemungkinan kita melanggarnya, karena sejak awal hari, kita sudah berikhtiar untuk tidak makan dan minum hingga waktu yang kita tetapkan sendiri.
Berbeda dengan vegetarian. Kita boleh makan dan minum seperti biasanya, namun harus selalu sadar bahwa jenis-jenis makanan yang mengandung hewani tidak boleh dikonsumsi. Karenya, kemungkinan untuk melanggarnya cukup besar.
Terlebih lagi pada hari Sabtu. Masyarakat kita biasanya berkumpul pada hari Sabtu. Hari libur kerja ini diisi dengan arisan atau pesta. Saat ini umumnya disediakan pula makanan dan minuman. Apakah kita menarik diri? Jawabannya, tidak. Kita boleh makan, namun meneliti terlebih dahulu. Adakah makanan yang tidak hewani? Agar tidak menyinggung perasaan pihak yang menyediakannya, sebaiknya secara jujur kita menanyakannya. Ataukah kita hanya mengonsumsi nasi dan tahu, tempe, dan buah (jika tersedia).
Kadar keberhasilan vegetarian adalah tiga kali lipat puasa total. Hasil yang didapatkan sungguh luar biasa. Kita seolah-olah terlepas dari kurungan, terbebas dari ruang gelap. Mengapa? Karena kita bisa menjalankannya atas dasar kemauan, kesadaran dan disiplin diri.
Mengapa Selasa dan Sabtu?